- Forms untuk membuat soal evaluasi pembelajaran,
- Sway untuk membuat bahan ajar, dan
- Teams untuk melaksanakan pembelajaran virtual dengan siswa.
Adanya berbagai fitur yang disediakan Microsoft Office 365 tersebut cukup membantu pembelajaran daring di Di SDN 2 Pesido, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Namun penggunaannya belum maksimal dan masih ditemui beberapa kendala, baik dari guru maupun siswa.
Kendala yang muncul dari siswa antara lain masih ada beberapa siswa yang tidak mempunyai smartphone, orang tua/wali murid yang bekerja sehingga tidak bisa mendampingi siswa dalam proses pembelajaran, dan kendala utama yaitu jaringan internet yang tidak stabil.
Kendala-kendala yang muncul tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh guru.
Guru harus menciptakan pengalaman belajar yang sama bagi semua siswa.
Baca juga: Belajar Online Tetap Jadi Alternatif Pendidikan Masa Depan
Dalam mengatasi masalah tersebut, guru menerapkan pembelajaran blanded learning.
Blended learning adalah sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online.
Sesuai pendapat Semler (2005) “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”
Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran.
Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.
Blanded learning bisa menjadi solusi untuk memberikan pengalaman belajar yang sama kepada siswa dengan cara pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka melalui home visit.