Lokasinya tak jauh dari Ngawi (Madiun).
Pithecanthropus Erectus berarti manusia-kera yang berjalan tegak.
Jenis manusia ini menurut para ahli memiliki kemampuan berpikir yang masih rendah karena volume otaknya 900 cc.
2. Meganthropus Paleojavanicus
Pada tahun 1941, Von Koeningwald menemukan sebagian tulang rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus.
Geraham-gerahamnya menunjukkan corak-corak kemanusiaan, tetapi banyak pula sifat keranya.
Von Koeningwald menganggap makhluk ini lebih tua daripada Pithecanthropus.
Makhluk ini ia beri nama Meganthropus Paleojavanicus karena bentuk tubuhnya yang lebih besar.
Diperkirakan hidup pada dua juta sampai satu juta tahun yang lalu.
3. Homo Soloensis
Von Koeningwald dan Wedenreich menemukan kembali sebelas fosil tengkorak pada tabun 1931-1934 di dekat desa Ngandong, lembah Bengawan Solo.
Sebagian dari jumlah fosil itu telah hancur, tetapi ada beberapa yang dapat memberikan informasi bagi penelitiannya.
Von Koeningwald menilai hasil temuannya ini bahwa makhluk itu lebih tinggi tingkatannya daripada Pithecanthropus Erectus.
Baca juga: Mengenal Seni Rupa Terapan, Berikut Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya
Bahkan makhluk ini sudah dapat dikatakan manusia.