Sebanyak 64% siswa mengutamakan mengejar jurusan yang diminati, 42% memilih karena reputasi perguruan tinggi yang baik, 29,7% berdasarkan ketersediaan beasiswa dan 25,7% karena pilihan orangtua.
“Ketika ditanyakan jika pilihannya berbeda dengan orang tua, siswa pun tak langsung buru-buru mengikuti pilihan orangtuanya. Umumnya mereka mengatakan akan berusaha mencari jalan tengah antara pilihanya dan orangtua. Sebagian lainnya bahkan langsung mengatakan akan memilih sendiri,” ujar Mulya.
Survei ini juga menemukan pola perilaku pelajar Gen Z dalam menentukan pilihan studi dan masa depan pendidikannya.
Bagi generasi Z, teman lebih berpengaruh dibanding orangtua. Sebanyak 73,4% lebih responden mengatakan lebih sering berkonsultasi dengan sahabat atau temannya mengenai studi. Sisanya, 26,6% memilih berkonsultasi dengan orang tua.
Data tersebut juga selaras dengan survei mengenai pengalaman siswa dalam memilih jurusan di sekolah menengah.
Lebih dari 72% pelajar mengatakan jurusan yang mereka pilih saat ini adalah sesuai minat mereka. Hanya 20,6% pelajar yang mengatakan jurusan saat ini adalah pilihan orangtua. Secara umum, siswa merasa jurusan pilihannya di pendidikan menengah sudah sesuai dengan keinginannya.