News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 75, 76, 77, 78, 80, 81 Subtema 2 Pembelajaran 3

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Belajar dari Rumah - Berikut jawaban dan pembahasan Buku Tematik tema 7 kelas 6 tentang Pemimpin Idolaku halaman 75, 76, 77, 78, 80, dan 81.

TRIBUNNEWS.COM - Simak jawaban dan pembahasan materi buku tematik kelas 6 halaman 75, 76, 77, 78, 80, dan 81 berikut ini.

Buku Tematik untuk kelas 6 SD/MI tema 7 ini bertema tentang Kepemimpinan.

Materi Tema 7 Kelas 6 berikut ini merupakan bagian dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Berikut kunci jawaban dan pembahasan materi pembelajaran 3 subtema 2 tentang Pemimpin Idolaku.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 2 4 6 13 14 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 1

Jawaban Halaman 75-77

Ayo Membaca

Wilayah Indonesia sangat luas, dari Sabang hingga Merauke. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk karena terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama, adat-istiadat, serta kebiasaan yang berbeda-beda. Bagaimana kita mempertahankan persatuan dan kesatuan? Banyak caranya.

Ayo, kita belajar dari cerita berikut!

Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku

Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema “Bersatu untuk Maju’ begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. lngin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut Iomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi, dari mana dananya?

Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.

Pemimpin yang baik akan memperhatikan kepentingan seluruh anggota yang dipimpinnya.Pemimpin yang baikjuga akan selalu mengajak anggotanya berbuat baik.

Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya.

Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu. Ia suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui Iomba pidato.

Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta Iomba. la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin mendekati hari perIombaan, Pak Welly risau. “Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota”, pikirnya.

Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru. Mereka bermusyawarah mewujudkan ide Pak Welly.

Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera.

Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?

Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang hari itu diundang datang ke sekolah.

Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri.

Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang.

Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya. Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya Sudin.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil lomba, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama Iomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolah Sudin.

Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 2 SD Buku Tematik Halaman 13 14 15 16 17 Subtema 1 Pembelajaran 2

Ayo Berdiskusi

Kamu telah membaca teks “Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku”. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.

1. Mengapa kepala sekolah pada cerita di atas menjadi pemimpin idola

Jawaban:

Karena mempunyai sifat rela berkorban, pantang menyerah, peduli dengan murid, cerdas dalam menghadapi masalah dan dalam mengambil tindakan, mampu meningkatkan persatuan di kalangan murid dan guru

2. Apakah kepala sekolah pada cerita sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan? Jelaskan

Jawaban:

Sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan. Ini ditunjukkan dengan tidak membeda-bedakan asal usul murid, sehingga antar murid timbul kebersamaan dan rasa persatuan

3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan? Jelaskan!

Jawaban:

Sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan. Ini dibuktikan dengan kemampuan pak Welly mengetahui karakter masing-masing siswa. Kemampuan mengetahui karakter siswa ini hanya bisa diperoleh jika berbaur/menyatu dengan murid-murid. Selain itu mampu menggalang semua unsur pendidikan/sekolah baik murid, guru, kepala dinas hingga Camat dan Bupati untuk bersama-sama memecahkan masalah.

4. Apa alasan kepala sekolah membantu Sudin untuk mengikuti lomba pidato?

Jawaban:

Karena kepala sekolah tahu kemampuan dan karakter Sudin yang suka membaca, percaya diri, serta komunikatif. Selain itu Kepala Sekolah ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga dengan diikutkan dalam lomba pidato di kota.

5. Apa yang bisa kita teladani dari sosok kepala sekolah tersebut?

Jawaban:

Sikap merakyat/turun ke bawah, kreatif penuh ide, peduli dengan siswa, rela berkorban, mampu menjaga persatuan dengan tidak membeda-bedakan siswa dan pantang menyerah.

6. Apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi? Jelaskan!

Jawaban:

Sudin mendapatkan dana yang cukup untuk mengikuti lomba di kota.  Dana itu diperoleh melalui pelelangan pisang yang ada di belakang, dan pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang diundang.

7. Bagaimana menurutmu hubungan antara kepala sekolah dengan bupati, kepala dinas, dan pejabat daerah lainnya? Apa yang membuatmu menyimpulkan seperti itu?

Jawaban:

Hubungan yang sangat baik dan akrab. Hal ini dapat dibutktikan para pejabat tinggi tersebut mau menghadiri undangan kepala sekolah, walaupun para pejabat tersebut merupakan orang-orang sibuk.

Berdasarkan jawabanmu buatlah tulisan mengenai pak Welly!

Jawaban:

Pak Welly adalah seorang perantau dari Indonesia timur yang mengabdi di pelosok Jawa Tengah. Beliau adalah orang yang mampu menjaga kebersamaan dan persatuan di lingkungan sekolah dengan menciptakan suasana tidak ada perbedaan diantara murid-muridnya.

Pak Welly adalah kepala sekolah yang peduli dengan muridnya. Beliau bertekad memberangkatkan Sudin, salah satu muridnya untuk mengikuti lomba di kota. Pak Welly adalah kepala sekolah yang kreatif. Beliau mampu memecahkan masalah pendanaan untuk Sudin yang akan mengikuti lomba di kota dengan cara membuat acara lelang pisang.

Sebelum itu Pak Welly mengajak musyawarah para guru mengenai rencananya tersebut. Pak Welly juga orang yang supel/pandai bersosialisasi, orang yang mampu bergaul dengan siapa saja, ini terbukti dengan datangnya para pejabat memenuhi undangan beliau.

Lelang berjalan sukses dengan dibelinya pisang-pisang tersebut oleh para pejabat. Sehingga tercukupi dana untuk Sudin mengikuti lomba di kota.

Kamu sudah mengetahui nilai-nilai kepemimpinan kepala sekolah Sudin yang telah mengamalkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekitar sekolah. Tuliskan perilakumu yang merupakan wujud dari nilai-nilai tersebut dan telah kamu praktikkan di lingkungan rumahmu.

Jawaban:

– Akur dengan kakak dan adik

– Bermusyawarah dengan ayah/ibu/saudara

– Saling membantu/menolong dengan saudara dan teman

– Tidak membeda-bedakan dalam bergaul dengan teman di sekitar rumah

Ayo Membaca

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.

1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 1 Halaman 10 11 12 13 14 15 18 20 21 Subtema 1 Pembelajaran 2 Tematik

Jawaban Halaman 78-81

Ayo Menulis

Tuliskanlah contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupanmu sehari-hari.

Jawaban:

– Tidak memaksakan kehendak kepada teman

– Mengutamakan musyawarah dengan teman saat ada masalah

– Ketika bermusyawarah dengan teman, selalu diliputi semangat kekeluargaan

– Melaksanakan setiap keputusan bersama teman dengan penuh tanggungjawab.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 2 SD Buku Tematik Halaman 4, 5, 8 Subtema 1 Pembelajaran 1

Ayo Menulis

Tulislah rancangan pidato singkat untuk mengajak teman-temanmu gemarm membaca. Ingatlah teks pidato harus memuat hal-hal pokok berikut.

1. Salam pembuka
Berisi kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)

2. Pendahuluan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.

3. lnti
Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.

4. Penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.

5. Salam penutup
Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”.

Jawaban:

1. Salam Pembuka
Kalimat sapaan (Assalamualaikum Wr. Wb/ Salam sejahtera/ Selamat pagi/ selamat siang/ selamat malam, dan lain sebagainya kepada kepala sekolah, dewan guru dan rekan siswa)

2. Pendahuluan
Menjelaskan topik yang akan dibahas. (Memaparkan data tentang tingkat gemar membaca di Indonesia dibandingkan negara lain)

3. Inti
Berisi bahasan topik secara lengkap. (Tentang manfaat membaca, himbauan dan ajakan membaca)

4. Penutup
Berisi ringkasan dari pembahasan topik. (Rangkuman atau ringkasan dari pidato gemar membaca)

5. Salam penutup
Berisi ucapan terima kasih dan salam

*) Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya sebagai panduan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Kunci Jawaban Buku Tematik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini