Bentuk sasando
Pada bagian utama Sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus.
Bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya dawai.
Pada bagian tengah bambu biasanya diberi senda (penyangga) di mana dawai direntangkan.
Senda ini digunakan untuk mengatur tangga nada dan menghasilkan nada yang berbeda di setiap petikan dawai.
Sedangkan wadah untuk resonansi berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haik.
Jenis sasando
Menurut perkembangannya, sasando dibagi menjadi dua tipe, yaitu tradisional dan elektrik.
Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando aslinya dan dimainkan tanpa alat elektronik seperti amplifier.
Sedangkan sasando elektrik merupakan jenis Sasando yang bisa dimainkan dengan alat elektronik.
Biasanya, sasando elektrik dimainkan dalam panggung besar atau pertunjukan modern.
Berdasarkan suaranya, sasando juga dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya seperti Sasando engkel, Sasando dobel, Sasando gong dan Sasando biola.
Sasando engkel merupakan jenis Sasando yang memiliki 28 dawai.
Sasando dobel biasanya memiliki 56 atau 84 dawai, sehingga memiliki lebih banyak jenis suara.