News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Arti Lambang Sila Pertama Pancasila: Ketuhanan yang Maha Esa

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pancasila sebagai Dasar Indonesia - Simak arti lambang sila pertama Pancasila.

Sementara, lambang sila pertama Pancasila adalah bintang emas di atas perisai hitam.

Lantas, apa arti atau makna lambang bintang dalam sila pertama?

Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dikutip dari bobo.grid.id, lambang bintang emas bermakna sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Sedangkan, latar belakang warna hitam di bawah lambang bintang emas melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu di dunia ini.

Pancasila sebagai Dasar Indonesia. (Freepik)

Penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari contohnya:

- Beribadah sesuai kepercayaan yang dianut.

- Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain yang berbeda dengan kita.

- Saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang dianut.

Baca juga: Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Kehidupan Sehari-hari, Beserta Nillai-nilai Pancasila

Baca juga: 10 Contoh Pengamalan Sila Ketiga Pancasila, Berbunyi: Persatuan Indonesia

Berikut butir-butir pengamalan sila pertama Pancasila, dikutip dari Buku Pancasila dalam Praktik Kebidanan:

1. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

(Tribunnews.com/Yurika)(bobo.grid.id/Avisena Shari)

Berita lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini