2. Pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, atau larangan.
3. Susunan inversi sehingga urutannya menjadi predikat subjek.
4. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.
Baca juga: Apa Itu Puisi? Ini Pengertian, Contoh hingga Jenis-jenis Puisi
Baca juga: Penggunaan Tanda Seru dan Tanda Tanya yang Tepat, Ini Contohnya
Contoh Kalimat Imperatif:
1. Menyeberanglah dengan hati-hati.
2. Perbaikilah sepeda mini itu!
3. Tolong kirimkan kontrak ini.
4. Silakan mengisi formulir ini.
5. Jangan parkir di depan pintu!
6. Dilarang membuang sampah sembarangan!
7. Awas lintasan kereta api!
8. Hati-hati di jalan!
9. Biar mereka yang mengerjakan!
10. Ayolah, masuk!
11. Harap duduk dengan tenang.
12. Keluarlah karena saya ada tamu yang menunggu.
Sumber: Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Anton M. Moeliono, dkk (2017).
(Tribunnews.com/Latifah)
Berita lainnya terkait Materi Sekolah