Meski Fani mengakui kakaknya terkadang kesulitan mengerti materi pembelajaran.
Baca juga: Cerita di Balik Presiden Pakai Baju Adat Baduy, Ini Alasan Tak Bawa Golok
"Selama ini dibantu belajar sama kakak. Tapi kadang kakak kadang enggak ngerti, kan materi pelajarannya banyak yang baru," kata Fani.
Dalam sehari, Fani mengaku mendapatkan pembelajaran selama dua jam.
Dirinya sering mendapatkan tugas sebanyak dua hingga tiga.
Fani mengaku pembelajaran secara daring lebih ringan.
Namun dirinya merasa lebih nyaman dengan mengikuti pembelajaran secara luring.
Dirinya mengaku ingin berinteraksi dengan teman sekelasnya, mengingat Fani sangat jarang bisa bertemu dengan teman sekelasnya.
"Ingin ketemu teman, belum kenal teman sampai sekarang," ungkap Fani.
Selain itu, Fani berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar dirinya bisa belajar secara luring dengan aman dan lebih mudah mengerti tentang materi pembelajaran.
Baca juga: Kisah Inspiratif Guru Sugeng, Mengabdi di Daerah Terpencil, Menembus Hutan untuk Berbagi Ilmu