Kemudian, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok.
Pemilihan Kota Rengasdengklok karena alasan perhitungan militer yaitu anggota PETA.
Anggota PETA adalah Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta yang pernah melakukan latihan bersama di Rengasdengklok.
Rengasdengklok letaknya sangat strategis.
Rengasdengklok adalah kota terpencil yang memiki jarak sekitar 15 km dari Karawang.
Sementara itu, golongan muda yang diwakili Wikana dan Golongan tua yang diwakili oleh Ahmad Subardjo melakukan dialog di Jakarta.
Hasil dari dialog tersebut adalah mereka sepakat untuk melaksanakan proklamasi di Jakarta dan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ahmad Subardjo diantar oleh Yusuf Kunto ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta.
Ahmad Subardjo memberikan jaminan kepada golongan muda yaitu proklamasi kemerdekaan yang akan diumumkan pada 17 Agustus 2021, dan selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.
Jaminan tersebut membuat Komandan Kompi PETA Rengasdengklok yaitu Cudanco Subeno bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta untuk kembali ke Jakarta.
Setelah itu, Soekarno dan Hatta melakukan persiapan untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan.
Tokoh-Tokoh peristiwa Rengasdengklok
Golongan Muda:
- Chairul Saleh