Tren globalisasi akhirnya memudar dan jatuh dalam bencana Perang Dunia I, diikuti oleh proteksionisme pascaperang, Depresi Hebat, dan Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia II pada pertengahan 1940-an, Amerika Serikat memimpin upaya untuk menghidupkan kembali perdagangan dan investasi internasional di bawah aturan dasar yang dinegosiasikan.
AS memulai gelombang kedua globalisasi, yang tetap berlangsung, meskipun diterpa oleh penurunan berkala dan pengawasan politik yang meningkat.
Dampak Globalisasi
Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar.
Berikut dampak globalisasi terjadi di bidang ekonomi dan sosial budaya, dikutip dari gramedia.com:
1. Dampak di Bidang Ekonomi
a. Dampak Positif
Dampak positif dari globalisasi adalah memicu sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat luas agar dapat bersaing di ranah global.
Hujan barang dari luar negeri yang menawarkan harga murah dan barang kualitas mewah membuat para produsen lokal putar otak agar bisa menyaingi produk luar negeri.
Hal ini tentu saja meningkatkan kreativitas dan memantik inovatif di kalangan masyarakat luas.
Dampak positif selanjutnya adalah bertambahnya jenis lapangan pekerjaan akibat adanya investasi asing dari luar negeri.
Meningkatnya investasi luar negeri membuat lapangan kerja terbuka dimana- mana dan ini jelas menguntungkan karena bisa menyedot banyak pengangguran.
Hal itu membuat semakin terbukanya kesempatan bekerja di luar negeri.