Berbagai prestasi daerah, nasional, dan internasional berhasil disabet. Salah satunya mendali emas KSN Nasional Bidang Ekonomi 2020, yang dimenangkan Ananda M. Dugi Alfaro Putra, yang kini sedang mengikuti tes tahap II Pelantas 2021. Bagi mereka, Pak Umar telah memberikan suatu energi postif untuk pencarian makna eksistensi di tengah persaingan dunia yang bergejolak. Arahan Pak Umar menjadi jurus ampuh yang membuahkan nafas semangat untuk terus Madrasah berprestasi.
Kinerja, Kepemimpinan, dan Cara Pandang Pak Umar
Aspek yang lain berkisar dari cara pandang Pak Umar. Program dan pemilihan tempat tak pandang bulu dan terbukti menyasar terhadap mereka yang membutuhkan dan layak, meski di pelosok pedalaman yang jauh.
Dalam arti, Pak Umar tak mempersoalkan produk publisitas atau pada persoalan eksprementasi bentuk taktis. Ia lebih memilih pada koherensi ideologisnya yang mamandang Madrasah harus berdiri di mana saja, dalam program dan bentuk rupa yang membuat generasi hebat bermartabat. Generasi yang cerdas, berprestasi, dan berkarakter Islami berjiwa Keindonesiaan.
Dengan demikian, dalam alam pikir Pak Umar, Madrasah bukan sekadar suatu tempat, bangunan, darah dan pengelolaan di suatu era dan daerah. Melainkan juga suatu cara pandang terhadap realitas sosial-politik-budaya di suatu era dan daerah masing-masing. Madrasah di pelosok boleh dan diharuskan bersaing dengan sekolah lain dengan pompaan ide dari dalam alam pikiran Madrasah setempat.
Maka itu, banyak sekolah Madrasah yang berada di pedalaman juga merasakan apa itu program, juara dalam kompetisi nasional dan internasional. Mereka berhasil memenangkan kejuaran dari hasil kerja keras penjajakan-penjajakan atau eksplorasi ide baru atas apa-apa yang selama ini tertutup oleh dominasi sekolah kota dan umum.
Untuk itu, catatan dari Madrasah MAN IC Sorong, dan Madrasah NTT menjadi saksinya. “Terima kasih Bapak Umar, pekerja keras dan inspirator Madrasah. Sang motivator dalam mendorong keluarga besar Madrasah untuk bekerja keras, cerdas, sukses, dan tuntas. NTT sangat merasakan dampak positifnya dalam membesarkan Madrasah, sehingga dua tahun terakhir Madrasah NTT berada di tempat terbaik di mata Publik NTT.
Di mata MAN Sorong, “Kami sangat bersyukur. Terima kasih telah mau memberikan berbagai ilmu dan nasehatnya secara cuma-cuma kepada kami. Kami sadar bahwa selama ini kami nakal dan membuat Bapak marah dan jengkel.
Tapi kami sangat berterimakasih lantaran Bapak dengan segala cara dan gaya berupaya menjadikan kami sejajar dengan lembaga lain di bawah binaan Kemendignas. Kami yakin, tanpa kegigihan dan semangat yang Bapak berikan kami tidak bisa seperti ini. Bapak adalah kakak, dan orangtua kami, sekaligus pahlawan pergerakan citra Madrasah di bumi Indonesia bagi kami.”
Secara logis, nama Pak Umar selalu bercokol kuat di hati sanubari pendidik Madrasah sampai kini. Ide, gagasan, dan bimbingannya yang luar biasa dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan Madrasah.
Setiap tutur katanya selalu menjadi inspirasi karya. Banyak sekali nasehat ringan, tapi syarat makna. Nasehatnya ngademi dan ngayemi. Dan begitulah seharusnya praktik pejabat meski tidak banyak terjadi.
Melampaui yang tertangkap dari pejabat, Pak Umar telah membubuhkan warna kontrak sosial yang baik bersama masyarakat. Secara sadar, dengan berbagai program kerjasamanya baik dengan Madrasah, organisasi sosial atau yayasan, menjadi bukti bahwa Pak Umar selaku pemimpin/dengan KSKKnya, mau berkomunikasi, berjejaring, dan menjaring ide-ide kreatif kaum muda di dunia akademik dan pendidikan. Pak Umar menjadi anomalitas dari birokrat lainnya.
Fakta dan ingatan sejarah telah ditunjukkan dalam buku ini. Semoga Pak Umar dengan amanah barunya sebagai Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal-Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia mampu terus mengulangi sejarah yang sama.
Jika prestasi adalah harga diri, maka perjuangan melampaui yang sama harus terus dipupuk tinggi, tak boleh berhenti. Kita tahu, birokrat turut serta mempertahankan hubungan pada realitas, dan itu yang penting bagi pijakan peristiwa. Dengan ini, dengan api yang telah disulut Pak Umar, semoga timbul harapan tinggi bahwa pendidikan Madrasah akan berubah membaik. Pada zaman selanjutnya, inilah Madrasah baru yang tengah dibentuk. Madrasah yang mencari dirinya.
Tarima kasih, Pak Umar atas dedikasinya untuk menggolakkan Madrasah Hebat, Bermartabat, Berkelas Dunia.
*) Bergiat di Islamsantun.org