Biasanya, organisme autotrof dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya seperti tanaman berklorofil atau tanaman hijau yang dapat berfotosintesis.
Sebagai produsen makanan, organisme autotrof menyerap senyawa dan zat- zat anorganik yang kemudian diubah menjadi senyawa organik melalui proses yang dinamakan sebagai fotosistensis.
b. Organisme Heterotrof (Konsumen)
Organisme heterotrof adalah komponen biotik yang memerlukan organisme autotrof untuk memperoleh makanan.
Biasanya, organisme pemakan pertama ini adalah manusia, hewan pemakan tumbuhan atau hewan herbivora, dan omnivora (hewan pemakan segala).
Ia tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga organisme heterotrof membutuhkan organisme lain untuk mendapatkan makanan dan memperoleh energi.
Baca juga: Materi Sekolah: Manfaat Wirausaha dan Karakteristik Pengusaha Menurut Para Ahli
c. Organisme Pengurai atau Dekomposer
Organisme ketiga ini merupakan tingkatan akhir.
Dekomposer bertugas untuk menguraikan sisa makhluk hidup, yaitu organisme autotrof dan heterotrof yang telah mati, agar memperoleh makanan dan membentuk energi.
Ia mengubah senyawa organik menjadi senyawa anorganik dalam sebuah proses penguraian yang disebut sebagai proses dekomposisi.
Organisme pengurai memiliki peranan penting dalam sebuah rantai makanan karena sebagai kunci keberlangsungan semua makhluk hidup.
Beberapa jenis organisme pengurai atau dekomposer adalah ganggang, jamur, bakteri, cacing, dan lain sebagainya.
2. Komponen Abiotik
Komponen kedua adalah komponen makhluk tak hidup.
Komponen ini adalah benda-benda di sekitar makhluk hidup yang mempengaruhi keberlangsungan hidup komponen biotik.