News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayoritas Anak Indonesia Menghadapi Tantangan Pemenuhan Akses Pendidikan dan Nutrisi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak sekolah dasar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah sebagai upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah, sektor swasta, maupun seluruh lapisan masyarakat, agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk ikut berkontribusi dengan perannya masing-masing.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, S.TP., M.Si mengatakan, pendidikan merupakan pilar penting dalam mengubah masa depan suatu bangsa dan harus dilakukan sejak anak berusia sedini mungkin.

"Saat ini 9 dari 10 anak Indonesia masih menghadapi tantangan, termasuk dalam pemenuhan akses pendidikan dan juga nutrisi," kata Jumeri saat penandatangan kemitraan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan Kemendikbudristek terkait Dukungan Akses Pendidikan Jarak Jauh dan Peningkatan Nutrisi Bagi Peserta Didik di Jakarta belum lama ini.

Menurut Jumeri, jika persoalan ini tidak ditangani dengan cepat maka dikhawatirkan kondisi tersebut dapat mengancam kemajuan masa depan anak Indonesia, terutama mereka yang berada dalam kondisi yang kurang beruntung.

Baca juga: HNW: Selamatkan Lembaga Pendidikan Dari Framing Radikalisme

Kemendikbudristek mengapresiasi dan terima kasih kepada Danone Indonesia yang kembali hadir untuk bekerja sama dengan memberikan bantuan yang lebih banyak dengan jangkauan wilayah yang juga lebih luas, dalam upaya untuk membantu peningkatan akses pendidikan jarak jauh dan akses nutrisi bagi peserta didik.

Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia mengatakan, setiap anak memiliki hak yang sama untuk maju, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses pendidikan dan nutrisi.

"Maka dari itu, kerja sama dengan Kemendikbudristek merupakan salah satu langkah konkret kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak terkecuali anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses,” ungkap Vera.

Sarihusada meluncurkan gerakan sosial #AyoTunjukTangan guna menginspirasi dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong-royong serta berkolaborasi dalam upaya mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan anak-anak Indonesia.

Salah satu bentuk inisiatif kolaboratif dalam rangkaian gerakan sosial #AyoTunjukTangan adalah program kemitraan yang masuk dalam ruang lingkup kerja sama Danone Indonesia dengan Kemendikbudristek, yaitu keberlanjutan dukungan pencetakan dan pendistribusian lebih dari 40.000 eksemplar Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring Tingkat SD untuk beberapa Kabupaten/Kota yang tergolong 3T di Indonesia, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Kemudian dukungan 1.500 Paket Belajar Daring dalam bentuk gawai, kuota internet, dan program belajar daring untuk anak usia SD di 25 Kabupaten, rehabilitasi 10 bangunan fasilitas pendidikan Sekolah Dasar untuk menyediakan lingkungan belajar yang layak bagi anak-anak di 10 Kabupaten, bantuan Dana Pendidikan untuk 800 siswa SD di beberapa Kabupaten/Kota dan 25.000 paket Nutrisi Susu Pertumbuhan bagi siswa PAUD di Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini