Perkembangan teknologi juga mempengaruhi perubahan pada jenis musik ini.
Baca juga: Materi Sekolah: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia, Sistem Pencernaan, dan Contoh Hewan Ruminansia
Jenis Musik:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan musik warisan nenek moyang hingga saat ini.
Alat musik tradisional adalah sarana untuk menciptakan lagu berdasarkan nada-nada tertentu.
Beberapa contoh musik tradisional seperti musik gending jawa, musik gambus, dan musik karawitan jawa.
2. Musik Modern
Musik modern adalah hasil dari perkembangan musik di era modern yang didukung alat musik canggih.
Teknologi yang baru dapat menghasilkan instrumen seperti yang terdapat pada alat DJ.
Alat musik modern seperti alat DJ menghasilkan alunan musik tertentu sesuai dengan seniman yang menggunakannya.
Selain itu, ada pula piano elektronik yang memanfaatkan teknologi untuk menghasil nada-nada tertentu.
3. Musik Kontemporer
Musik kontemporer disebut juga sebagai musik klasik.
Jenis musik ini memiliki variasi bunyi yang terdiri dari unsur bunyi, ritme, tempo, dan nada.
Musik ini dimainkan tanpa menggunakan alat musik, misal menggunakan tepuk tangan, gesekan benda, hentakan kaki, dan lain lain.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Ekosistem, Komponen Ekosistem, dan Jenis Ekosistem
Unsur Musik:
1. Irama
Irama disebut juga ritme. Unsur ini merupakan panjang-pendek dan tinggi-rendahnya nada, sehingga dapat membentuk melodi tertentu.
2. Melodi
Melodi adalah susunan bunyi yang berurutan. Melodi tersusun dari nada tinggi ke nada rendah, atau sebaliknya.
3. Birama
Birama adalah bentuk atau durasi ketukan dalam musik dengan waktu dan tempo yang teratur.
4. Harmoni
Harmoni merupakan kumpulan dari nada dan melodi yang teratur. Harmoni mempengaruhi lantunan musik agar enak didengarkan.
5. Tempo
Tempo yaitu ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah lagu. Semakin cepat birama, maka semakin cepat pula tempo yang dimainkan dalam sebuah lagu.
6. Tangga Nada
Tangga nada terdiri dari susunan nada-nada yang disusun secara berjenjang, mulai dari nada paling dasar hingga nada yang paling tinggi dalam susunan lagu tertentu.
7. Dinamika
Dinamika merupakan tanda dalam lagu untuk menaikkan volume agar dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.
8. Timbre
Timbre atau warna bunyi merupakan penekanan atau pencampuran unsur suara di dalam sebuah lagu. Suara tersebut dihasilkan oleh alat musik.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Pernapasan Manusia, Organ, Proses, dan Cara Memelihara Organ Pernapasan
Contoh Alat Musik:
1. Alat Musik Tiup
Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara meniupkan udara ke dalam tabung melalui resonator.
Udara yang bergetar di dalam alat musik menghasilkan bunyi tertentu.
Sehingga, seorang pemusik harus meniup alat musik dan menekan pada lubang tertentu untuk mengatur nada.
Beberapa contoh alat musik tiup adalah terompet, harmonika, saksofon, suling, pianika, dan lain-lain.
2. Alat Musik Gesek
Alat musik gesek dimainkan dengan cara menggesekkan dawai atau senar.
Untuk dapat menghasilkan suara, seorang pemusik membutuhkan alat untuk menggesek senar.
Beberapa contoh alat musik gesek adalah biola, celo, violin, rebab, dan lain-lain.
3. Alat Musik Pukul
Alat musik pukul ini dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh pada bagian tertentu dalam sebuah alat musik.
Pemusik dapat memainkan alat musik ini dengan menabuh secara langsung pada alat musik, namun ada juga yang menggunakan stik penabuh.
Beberapa contoh alat musik tabuh yaitu kolintang, drum, rebana dan gendang.
4. Alat Musik Petik
Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara memetik bagian dawai pada alat musik.
Beberapa contoh alat musik petik adalah gitar, sasando, ukulele, harpa, dan lain-lain.
5. Alat Musik Sentuh/Tekan
Alat musik sentuh atau alat musik tekan dapat dimainkan dengan cara menekan pada bagian tertentu pada alat musik.
Beberapa contoh alat musik sentuh/tekan adalah piano, akordeon, organ, launchpad, dan lain-lain.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Materi Sekolah