Jika diamati dengan mikroskop, dalam sel daun tersebut terdapat cairan yang disebut sitoplasma.
Dalam sitoplasma terdapat butiran bulat berwarna hijau yang disebut kloroplas.
Kloroplas ini akan bergerak berkeliling (rotasi) di dalam sel yang disebut gerak siklosis.
Pergerakan ini sebenarnya akibat dari pergerakan atau aliran sitoplasma dalam sel yang terjadi secara spontan dan berasal dari dalam sel tumbuhan tersebut.
Baca juga: Apa Itu Bioteknologi? Berikut Pengertian, Jenis dan Contohnya
2. Gerak Higroskopis
Gerak higoskropis adalah gerak yang terjadi karena adanya pengaruh perubahan kadar air dalam sel tumbuhan.
Gerak ini dapat diamati pada buah polong-polongan, seperti kacang kedelai (Glycine max), buah cangkring (Erythrina variegata), dan buah biduri (Asclepias gigantea).
Pada buah polong-polongan yang sudah tua, buahnya dapat membuka.
Ketika buah polong-polongan sudah tua, terjadi perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata.
Akibatnya, terjadi pengerutan bagian buah yang membuatnya terbuka.
Membukanya buah polong merupakan salah satu contoh gerak higroskopis.
Contoh lainnya yakni membukanya dinding sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku.
3. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan (lingkungan sekitar).