News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Bagian dari Paru-paru Manusia, Fungsi, hingga Tips Jaga Kesehatan Paru-paru

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olahraga rutin dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.

Proses pernapasan berlangsung cepat di dalam paru-paru.

2. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Alveoli, paru-paru mengalami pertukarang oksigen dan karbondioksida.

Proses pertukarang tersebut disebut dengan respirasi eksternal.

Pernapasan ini terjadi melalui jutaan kantong mikroskopik atau alveoli.

Proses pertukaran tersebut mengikat molekul hemoglobin dalam sel darah merah.

Kemudian, dipompa melalui aliran darah.

Sementara itu, karbon dioksida dari darah akan terdeoksigenasi berdifusi dari kapiler ke alveolus.

Selanjutnya, akan dikeluarkan melalui pernapasan.

3. Sebagai sekresi zat lainnya

Fungsi selanjutnya dari paru-paru adalah sekresi zat-zat yang ada pada tubuh.

Ekskresi adalah sebuah proses suatu pembuangan zat-zat sisa metabolisme serta racun yang ada di dalam tubuh manusia.

Zat-zat yang masuk ke dalam tubuh dapat diekskresikan melalui paru-paru.

Zat seperti alcohol, air dan agen farmakologis dapat diserap dengan baik kemudian dilakukan proses ekskresi.

Rata-rata air yang dihembuskan pada satu hari sebanyak satu liter air.

Gas anestesi seperti nitrous oxide dan eter bisa diserap dan juga dikeluarkan oleh paru-paru.

4. Sebagai organ metabolisme

Paru-paru termasuk ke dalam organ metabolisme.

Hal ini karena paru-paru terlibat dalam transformasi, sintesis penyimpanan, dan degradasi berbagai zat lainnya.

Termasuk fibrin, surfaktan paru, dan molekul-molekul lainnya.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Ekosistem, Komponen Ekosistem, dan Jenis Ekosistem

5. Sebagai pelindung organ tubuh

Organ-organ tubuh yang dilindungi oleh paru-paru contohnya seperti hati.

Organ hati adalah organ yang terletak di bawah dua sisi paru-paru.

Ketika mengalami sebuah guncangan, maka organ hati akan terlindungi berkat paru-paru.

Organ tubuh lain yang mendapat perlindungan dari paru-paru adalah jantung.

Paru-paru dapat melindungi jantung.

Hal itu terjadi ketika jantung mengalami benturan.

Paru-paru akan berfungsi sebagai peredam kejut untuk jantung ketika jantung, ketika tubuh mengalami sebuah benturan.

6. Sebagai pelindung dari infeksi

Paru-paru jgua berfungsi sebagai organ pelindung dari infeksi atau disebut sebagai siliaris eskalator.

Infeksi yang masuk tersebut biasanya dibawa oleh udara ke dalam tubuh, seperti debu dan bakteri.

Lapisan lendir Bronkus yang berada di permukaan mukosa dari saluran pernapasan akan mengikat debu dan bakteri.

Hal tersebut karena bronkus memiliki lapisan yang terdiri dari berbagai jenis sel, yaitu sel yang bersilia atau beramput.

Sel ini juga memiliki lendir-lendir. Di dalam sel ini, bakteri-bakteri yang masuk akan terjebak sehingga tidak masuk ke dalam paru-paru.

7. Sebagai pengendali pH Darah

Paru-paru juga dapat berfungsi sebagai pengendali pH darah yang ada pada tubuh manusia.

Organi ini berpengaruh mengatur kadar asam dan basa yang ada di dalam darah manusia.

Jika ukuran pH darah manusia tidak seimbang, hal itu berdampak pada terganggunya kerja dari organ-organ tubuh manusia.

Namun, hal-hal seperti itu dapat diatasi oleh paru-paru.

Jika paru-paru berfungsi dan bekerja dengan benar, akan menjadikan pH darah menjadi normal.

pH darah yang normal pada tubuh manusia berkisar antara 7,35 sampai 7,45.

Namun, jika paru-paru tida berfungsi dengan baik akan terjadi alkalosis respiratorik dan asidosis respiratorik, yaitu ketika kondisi pH darah manusia tidak seimbang.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Ekosistem, Komponen Ekosistem, dan Jenis Ekosistem

8. Penampungan darah

Paru-paru juga berfungsi sebagai tempat untuk menampung darah.

Jumlah darah yang ditampung di dalam paru-paru tidak menentu.

Hal tersebut karena menyesuaikan dengan kondisi dari tubuh manusia itu sendiri.

Fungsi paru-paru sebagai penampungan darah juga berguna ketika melakukan aktivitas yang berat.

Contohnya seperti sedang berolahraga.

Ketika sedang berolahraga, paru-paru akan membantu organ lainnya, seperti jantung.

Sehingga kerja jantung menjadi lebih efisien.

9. Proses penciptaan suara

Saluran pernapasan di area tenggorokan dapat menciptakan suara atau fonasi.

Selama proses pernapasan, udara akan mengalir dari paru-paru menuju laring atau “kotak suara”.

Ketika sedang berbicara, otot-otot yang ada di laring akan menggerakkan kartilago aritenoid yang mendorong pita suara secara bersama-sama.

Ketika pita suara didorong secara bersamaan, udara yang lewat di antara itu akan membuatnya menjadi bergetar.

Setelah itu akan tercipta suara.

10. Mendukung indera penciuman

Paru-paru juga mempengaruhi fungsi indera penciuman.

Proses penciuman bermula dari serat penciuman yang melapisi rongga hidung di dalam hidung.

Ketika udara masuk melalui rongga tersebut, beberapa bahan kimia yang ada di udara mengikat serta mengaktifkan reseptor sistem yaitu saraf yang ada pada silia.

Stimulus atau perangsang organisme ini akan mengirimkan sebuah sinyal ke otak.

Kemudian neuron akan mengambil sinyal dari rongga hidung tersebut.

Sinyal akan diambil melalui lubang yang ada di tulang ethmoid. Setelah itu akan menuju ke bulbus olfaktorius.

Baca juga: Materi Sekolah: Apa Itu Pubertas? Kapan Terjadinya hingga Tanda-tanda pada Laki-laki dan Perempuan

Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru

1. Tidak merokok

Merokok adalah penyebab yang utama dalam penyakit paru-paru.

Asap rokok yang masuk ke paru-paru dapat menyebabkan iritasi hingga memicu munculnya penyakit paru-paru.

Contoh penyakit paru-paru yaitu kanker paru-paru.

Bahaya asap rokok tidak hanya mengancam kesehatan perokok aktif, namun juga perokok pasif yang tidak sengaja menghirup asap rokok.

2. Perbanyak mencuci tangan

Cucilah tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

Rajin mencuci tangan dapat menghindari resiko terinfeksi bakteri dan virus yang dapat masuk ke tubuh dan paru-paru.

Mencuci tangan dapat dilakukan setiap saat, terutama sebelum makan, sesudah makan, dan sesudah buang air.

3. Menghindari polusi udara

Polusi udara dapat menyebabkan iritasi sampai menghancurkan jaringan pada paru-paru.

Bahkan, polusi udara pada tingkatan yang rendah juga bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Oleh karena itu, hindari polusi udara dan sebaiknya menggunakan masker ketika bepergian di jalan raya.

4. Rutin olahraga

Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kesehatan paru-paru.

Melakukan aktivitas fisik secara rutin membantu organ pernapasan bekerja lebih sehat dan teratur.

Lakukanlah secara rutin minimal 30 menit dalam satu hari.

Selain itu, olahraga akan membantu mengelola stres dan menjaga kestabilan emosi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini