Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim melantik 36 Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendikbudristek secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Penggabungan riset dan teknologi, kata Nadiem, semakin melengkapi tugas dan tanggung jawab dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Sebab riset dan teknologi akan mendorong anak-anak Indonesia menjadi inovator yang akan berkontribusi untuk membangun Indonesia maju," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem: Tutup Sekolah Saya Disalahkan, Buka Sekolah Juga Disalahkan
Nadiem mengatakan bahwa perubahan nomenklatur Kemendikbudristek sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dari implementasi kebijakan-kebijakan Merdeka Belajar.
Adapun perubahan nomenklatur terjadi di lingkungan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan; Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan; dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
"Pada hari ini, 36 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dari total 62 jabatan ditetapkan kembali sesuai nomenklatur yang baru," tutur Nadiem.
Kepada para pejabat yang baru saja dilantik, Nadiem berpesan agar dapat meningkatkan kemitraan strategis dengan Kementerian dan Lembaga lain, pihak swasta, serta masyarakat luas.
Baca juga: 40 Persen Sekolah Sudah Gelar PTM, Nadiem Makarim: Angkanya Masih Sangat Kecil
"Sebab, kolaborasi yang kuat adalah kunci terwujudnya cita-cita Merdeka Belajar," ungkap Nadiem.
Berikut nama-nama Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik pada hari ini:
Di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), antara lain Nunuk Suryani sebagai Sekretaris Ditjen GTK, Santi Ambarukmi sebagai Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Rachmadi Widdiharto sebagai Direktur Guru Pendidikan Dasar.
Lalu Yaswardi sebagai Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, dan Praptono sebagai Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan.
Di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), antara lain Sutanto sebagai Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen, Muhammad Hasbi sebagai Direktur Pendidikan Anak Usia Dini.
Baca juga: Tidak Ada Tekanan, Nadiem Minta Guru Kerjakan Asesmen Nasional dengan Jujur
Lalu Sri Wahyuningsih sebagai Direktur Sekolah Dasar, Mulyatsah sebagai Direktur Sekolah Menengah Pertama, Suhartono Arham sebagai Direktur Sekolah Menengah Atas, dan Samto sebagai Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus.