Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 bakal menggandeng universitas yang masuk dalam top 100 kelas dunia.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi yang menjadi mitra IISMA.
"Kita mengejar bahwa universitas yang bisa berpartisipasi sebagai partner IISMA itu adalah yang harus ranking 5 besar di negaranya atau dia merupakan top 100 berdasar QS World University Ranking 2022," ujar Koordinator Program dari Subpokja IISMA Andi Rahadiyan Wijaya melalui keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
Kemendikbudristek, kata Andi, menyelenggarakan IISMA untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri selama satu semester.
Andi mengatakan Kemendikbudristek akan terus berupaya untuk menjaga keberlanjutan program agar mahasiswa lain dapat turut berkesempatan merasakan pengalaman pembelajaran di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.
"Sehingga fokus tahun depan kita mungkin akan masih mengirimkan 1.000 mahasiswa tetapi kualitas dari mitra kita itu menjadi lebih baik. Tentu saja program value-nya ini harus tetap kita pertahankan," kata Andi.
Baca juga: Jaga Kesehatan Laut, KKP Perketat Pemberian Izin Pemanfaatan Ruang Laut Berisiko Tinggi
Terkait program IISMA, Andi menjelaskan bahwa ini merupakan suatu program student mobility.
Mahasiswa Indonesia di semester empat sampai enam bisa mendapatkan beasiswa yang memungkinkan mereka untuk mengambil mata kuliah di universitas top dunia.
Berbeda dengan program-program pelajar yang lain, mahasiswa dapat mempelajari mata kuliah yang tidak mesti linear dengan program studinya.
Antusiasme para mahasiswa Indonesia dalam mengikuti program ini pun sangat besar.
Sekitar 2.500 mahasiswa yang sudah mendaftar IISMA dan berasal dari 172 perguruan tinggi Indonesia. Adapun penerima beasiswa itu untuk saat ini sebanyak 970 mahasiswa dari 98 perguruan tinggi yang ada di Indonesia.