Perbedaan Singkatan dan Akronim, Simak Macam-macam Penulisannya
Berikut ini perbedaan singkatan dan akronim, simak pula macam-macam penulisannya.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah kamu menyingkat kata dalam materi pelajaran agar lebih mudah dihafal?
Nah, menyingkat kata-kata dapat disebut sebagai singkatan dan akronim.
Lantas, apa perbedaan di antara singkatan dan akronim?
Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Singkatan dan Akronim
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Singkatan dibaca per huruf.
Contoh singkatan adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat yang disingkat MPR.
Sementara itu, akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Dengan kata lain, akronim ialah singkatan yang diperlakukan sebagai kata. Misalnya, Badan Intelijen Negara disebut BIN.
Penulisan Singkatan
Berikut ini macam-macam penulisan singkatan:
- Tidak memakai tanda titik
- Singkatan lembaga atau organisasi, misalnya DPR, PBB, dan MPR
- Singkatan satuan ukuran atau mata uang, misalnya km, kg, dan Rp
Baca juga: Pengertian Puisi, Jenis, Ciri-Ciri, Unsur, dan Contohnya
- Memakai tanda titik
- Singkatan gelar, sapaan, atau pangkat
Contoh: S.H., Komjen. - Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik
Contoh: dkk., sda. (Jika terdiri atas dua huruf, dipisah dengan dua tanda titik seperti s.d. atau a.n.
- Singkatan gelar, sapaan, atau pangkat
- Ditulis dengan huruf kapital
- Singkatan gabungan kata yang diambil dari huruf pertama tiap kata pada kepanjangannya
Contoh: WHO, NKRI, BBM - Singkatan gelar atau sapaan
Contoh: S.Pd., Tn., Ny. - Singkatan satuan ukuran yang ada unsur nama orang
Contoh: kWh, kVA
- Singkatan gabungan kata yang diambil dari huruf pertama tiap kata pada kepanjangannya
Penulisan Akronim
Adapun berikut ini macam-macam penulisan akronim:
1. Semua ditulis huruf kapital
Penulisan akronim ditulis huruf kapital semua jika bentuk akronimnya diambil dari huruf pertama tiap kata pada kepanjangannya.
Contoh: Pekan Olahraga Nasional (PON)