Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
3. Mobilitas geografis
Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
4. Efektifitas komunikasi
Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota masyarakat tercapai.
B. Bentuk integrasi sosial
1. Integrasi normatif
Merupakan integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional
Merupakan integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsifungsi tertentu dalam masyrakat.
Contoh: Indonesia yang terdiri dari berbagai suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing.
3. Integrasi koersif
Merupakan integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan.