TRIBUNNEWS.COM - Polusi dan kebakaran hutan yang ada di seluruh dunia berpotensi menyebabkan meningkatnya suhu Bumi.
Asap kendaraan, asap pabrik serta gas-gas lain di Bumi yang terperangkap di lapisan atmosfer juga dapat mengikis lapisan ozon.
Sehingga, Bumi tidak memiliki lapisan pelindung yang cukup untuk mengurangi cahaya matahari yang masuk ke Bumi.
Kemudian, intensitas sinar matahari yang besar menimbulkan panas yang lebih ekstrim.
Peristiwa ini dapat meningkatkan suhu Bumi secara global.
Peningkatan suhu Bumi ini disebut juga sebagai efek rumah kaca.
Selengkapnya tentang efek rumah kaca, simak materi pembelajaran berikut ini.
Pengertian Efek Rumah Kaca
Dikutip dari awe.gov.au, efek rumah kaca adalah proses alami yang menghangatkan permukaan bumi.
Ketika energi Matahari mencapai atmosfer Bumi, sebagian dipantulkan kembali ke angkasa dan sebagian lagi diserap dan diradiasikan kembali oleh gas di dalam rumah kaca.
Rumah kaca ini adalah Bumi yang memilik atmosfer untuk mencegah sebagian radiasi matahari untuk tetap di Bumi sedangkan sebagian dipantulkan kembali ke Matahari.
Energi yang diserap dari Matahari dapat menghangatkan atmosfer dan permukaan bumi.
Suhu Bumi menghangat sekitar 33 derajat Celcius lebih hangat daripada yang seharusnya
Gas di dalam rumah kaca meliputi karbon dioksida, metana, nitrous oxide, ozon dan beberapa bahan kimia buatan seperti chlorofluorocarbons (CFC).
Baca juga: Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi