TRIBUNNEWS.COM - Hubungan antar negara ASEAN saat ini semakin diperlukan seiring munculnya berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap-tiap negara anggota.
ASEAN merupakan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara atau lebih dikenal Association of Southeast Asian Nations.
Kerja sama antar negara ASEAN merupakan bentuk kolaborasi pada masing-masing negara yang bertujuan untuk meningkatkan kestabilan suatu negara.
Kebutuhan serta dorongan sosial, politik, ekonomi, maupun bidang lainnya, megharuskan suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antar negara ataupun dunia internasional.
Kemudian, dibentuklah Organisasi Internasional untuk mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat ditimbulkan dari interaksi antar negara dalam berbagai bidang.
Dapat disimpulkan, kerja sama antar negara adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.
Namun, di tengah kerja sama antar negara ASEAN, terdapat beberapa faktor pendorong serta penghambat jalannya kerja sama yang akan dilakukan.
Apa saja faktor pendorong dan penghambat kerja sama antar negara ASEAN?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Redistribusi Pendapatan: Pengertian, Bentuk, serta Alternatif Praktiknya
Baca juga: Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII, dijelaskan mengenai faktor pendorong dan penghambat, serta bentuk kerja sama yang dilakukan antar negara ASEAN, yakni:
Faktor pendorong
Terdapat dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.
Berikut faktor pendorong kerja sama antar negara ASEAN:
1. Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antar negara.