TRIBUNNEWS.COM - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan RI.
Melansir Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud RI, ANBK merupakan program evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Pada tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih secara acak oleh Kemdikbud.
Murid kelas 5, 8, dan 11 telah mengalami proses pembelajaran.
Sehingga dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh seluruh guru dan kepala satuan pendidikan.
Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala satuan pendidikan diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
Baca juga: Antisipasi ANBK, Peserta Didik Diajak Tingkatkan Literasi Digital
Berikut ini rinciannya:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilaksanakan selama 2 hari, dengan topik:
- Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengembangkan, mengevaluasi berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
- Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid di antaranya karakter:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia;