Apabila mereka melihat paus itu layak ditangkap, mereka akan memanggil perahu-perahu lain untuk mendekat.
Daging dan minyak paus yang berhasil ditangkap kemudian akan dibagi ke seluruh warga desa.
Pembagian diutamakan bagi janda dan yatim piatu, baru kemudian ke penangkap paus, pemilik perahu, dan masyarakat lainnya.
Daging dan ikan paus dapat ditukar dengan jagung, umbi-umbian, buah-buahan, dan sayuran dari masyarakat pegunungan.
Kegiatan barter ini dilakukan di Pasar Wulandari, yang terletak sekitar 3 km dari desa Lamalera.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah