Materi di alam dapat dibagi menjadi zat murni dan campuran.
Apabila dikaji lebih mendalam lagi, zat tunggal (murni) yang ada di alam dapat dibagi menjadi unsur dan senyawa.
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.
Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas.
Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.
Sama dengan contoh emas di atas, potongan besi apabila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi.
Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel.
Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Para ahli kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya.
Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan unsur secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam.
Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng.
Kemudian, contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen.