News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Conditional Sentences Tipe 0, 1, 2, dan 3, Dilengkapi Rumus, Fungsi, dan Contoh Kalimat Pengandaian

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buku - Berikut ini Conditional Sentences Tipe 0, 1, 2, dan 3, dilengkapi rumus, fungsi, dan contoh kalimat pengandaian, digunakan saat past, present, future.

TRIBUNNEWS.COM - Kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris disebut Conditonal Sentences.

Fungsi dari kalimat pengandaian adalah untuk mengekspresikan waktu dan kejadian yang seandainnya terjadi.

Kalimat pengandaian dapat digunakan untuk mengandaikan sesuatu di masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan.

Ada empat tipe kalimat pengandaian yang dimulai dari tipe 0, 1, 2, dan 3.

Selengkapnya tentang Conditional Sentences, simak rangkuman materi berikut ini.

Baca juga: Conjunction dalam Grammar: Definisi, Fungsi, Jenis-jenis, Contoh, dan Cara Penggunaan

Conditional Sentences

Mengutip dari ef.com, berikut ini penjelasan setiap tipe kalimat pengandaian.

Type 0

Tipe nol digunakan ketika waktu yang dirujuk adalah sekarang atau selalu (now or always) dan situasinya nyata dan mungkin (real and possible).

Kondisi nol sering digunakan untuk merujuk pada kebenaran umum.

Tenses di kedua bagian kalimat Conditional Sentences adalah simple present.

Dalam kalimat zero conditional, kata “if” biasanya dapat diganti dengan kata “when” tanpa mengubah artinya.

Rumus (If clause, main clause):

If + Simple Present (V1), Simple Present (V1)

Contoh:

- If this thing happens, that thing happens.

- If you heat ice, it melts.

- When you heat ice, it melts.

- Ice melts when you heat it.

- If it rains, the grass gets wet.

- The grass gets wet if it rains.

- When it rains, the grass gets wet.

- The grass gets wet when it rains.

Zero conditional juga sering digunakan untuk memberikan instruksi, menggunakan imperatif dalam klausa utama.

Contoh:

- If Bill phones, tell him to meet me at the cinema.

- Ask Pete if you're not sure what to do.

- If you want to come, call me before 5:00.

- Meet me here if we get separated.

Baca juga: 5 Aturan Penulisan Waktu dalam Bahasa Inggris, Penggunaan A.M dan P.M hingga Oclock

Type 1

Conditional Sentences tipe 1 digunakan untuk merujuk pada masa kini atau masa depan (present or future) di mana situasinya nyata (situation is real).

Kondisional tipe 1 mengacu pada kemungkinan kondisi dan kemungkinan hasil.

Selain itu, kalimat tipe 1 didasarkan pada fakta, dan digunakan untuk membuat pernyataan tentang dunia nyata, dan tentang situasi tertentu.

Dalam kalimat tipe ini, "If Clause" berada dalam simple present, dan "Main Clause" berada dalam simple future.

Rumus (If clause, main clause):

If + simple present (V1), simple future (Will)

Contoh:

- If it rains, you will get wet.

- You will get wet if it rains.

- If Sally is late again I will be mad.

- I will be mad if Sally is late again.

- If you don't hurry, you will miss the bus.

- You will miss the bus if you don't hurry.

Seperti dalam semua kalimat kondisional, urutan klausa tidak tetap.

If Clause dan Main Clause dapat diatur ulang dan menyesuaikan tanda baca saat Anda mengubah urutan klausa, asalkan artinya sama.

Penggunaan Modals juga dapat diletakkan pada Main Clause

Modals berfungsi untuk menyatakan tingkat kepastian, izin, atau rekomendasi tentang hasilnya.

Contoh:

- If you drop that glass, it might break.

- I may finish that letter if I have time.

- If he calls you, you should go.

- If you buy my school supplies for me, I will be able to go to the park.

Type 2 

Conditional Sentences tipe 2 digunakan untuk merujuk pada waktu yang sekarang atau kapan saja (now or any time), dan situasi yang tidak nyata (unreal).

Kondisional tipe 2 mengacu pada kondisi yang tidak mungkin terjadi atau hipotetis dan kemungkinan hasilnya.

Kalimat pengandaian tipe 2 tidak berdasarkan fakta.

Conditional Sentences tipe 2 merujuk pada kondisi hipotetis dan kemungkinan hasilnya.

"If Clause" menggunakan simple past, dan "Main Clause" menggunakan present conditional.

Rumus (If clause, main clause):

If + simple past (V2), present conditional (Would V1)

Contoh:

- If it rained, you would get wet.

- You would get wet if it rained.

- If you went to bed earlier you wouldn't be so tired.

- You wouldn't be so tired if you went to bed earlier.

- If she fell, she would hurt herself.

- She would hurt herself if she fell.

Baca juga: Anak Belajar Bahasa Inggris Mulai dari Usia Sekolah Dinilai Terlambat

Type 3

Tipe 3 ini digunakan untuk merujuk pada waktu yang ada di masa lalu (in the past), dan situasi yang bertentangan dengan kenyataan (contrary to reality).

Fakta-fakta yang mereka dasarkan adalah kebalikan dari apa yang diungkapkan.

Kondisional tipe 3 digunakan untuk merujuk pada kondisi masa lalu yang tidak nyata dan kemungkinan hasil masa lalunya.

Pada kalimat conditional tipe 3, klausa if menggunakan past perfect, dan klausa utama menggunakan perfect conditional.

Rumus (If clause, main clause):

If + past perfect (Had V3), perfect conditional (Would have V3)

Contoh:

- If it had rained, you would have gotten wet.

- You would have gotten wet if it had rained.

- You would have passed your exam if you had worked harder.

- If you had worked harder, you would have passed your exam.

- I would have believed you if you hadn't lied to me before.

- If you hadn't lied to me before, I would have believed you.

- If I had worked harder I would have passed the exam. (But I didn't work hard, and I didn't pass the exam.)

- If I had known you were coming I would have baked a cake. (But I didn't know and I didn't bake a cake.)

- I would have been happy if you had called me on my birthday. (But you didn't call me and I am not happy.)

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini