Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah satu tempat suci.
Relief pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha biasanya juga mengandung berbagai ajaran untuk umatnya.
Selain itu, dapat juga menemukan berbagai candi, patung, dan relief peninggalan kerajaan masa Hindu-Buddha di pusat-pusat kerajaan tersebut.
Pusat-pusat kebudayaan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra dapat ditemukan di Riau, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Lampung.
Adapun di Pulau Jawa dapat ditemukan di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Mojokerto (dekat Surabaya).
Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.
Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi.
Selain itu, Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan bentuk kebudayaan.
Keragaman budaya daerah dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, dan upacara adat.
Tiga Wujud Budaya
Sementara itu, terdapat tiga wujud budaya, yaitu:
a. Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak atau tidak nyata, tidak dapat diraba atau disentuh.
Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia.