News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Ancaman terhadap Integrasi Nasional: Meliputi Militer dan Non-Militer

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi panggung para pengisi acara saat tampil didepan para tamu undangan ddan penonton pada pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2019 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019). Pekan Kebudayaan Nasional 2019 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan mengangkat tema bangga budaya Indonesia yang akan berlangsung pada 7 hingga 13 oktober 2019 mendatang dengan melibatkan orang-orang professional dibidangnya yaitu Yusuf Oeblet (Music Director), Roenald Soe #TEAMRORO (Choreographer) dan Sanny Budiman (Multimedia) serta dipimpin langsung oleh Celerina Judisari (Creative Director). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Integrasi merupakan suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah serta pembentukan bangsa yang bisa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan untuk mencapai tujuan bangsa.

Namun, dalam proses penyatuan sosial budaya untuk mencapai tujuan bangsa, integrasi memiliki beberapa ancaman yang perlu diwaspadai oleh bangsa.

Mengutip dari kbbi, ancaman merupakan usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui tindak politik dan atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara dan bangsa.

Ancaman tersebut meliputi militer dan non-militer.

Adapun ancaman militer yakni ancaman yang diberikan menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir.

Sedangkan, ancaman non militer memiliki contoh seperti gaya hidup ke barat-baratan yang diikuti oleh sebagian rakyat.

Baca juga: Penjelasan Integrasi Sosial: Faktor, Bentuk, dan Proses Terbentuknya

TARI KHAS DAYAK-Muda mudi membawakan tari khas dayak Nyelama Sakai kemudian udoq iba saat Pekan Budaya dan Launching Logo Desa Sungai Bawang di Lamin Adat, Jalan Anyep Apui Desa Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Minggu(28/11/2021) (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Dalam buku PPKN Kelas X, dijelaskan secara rinci mengenai ancaman terhadap integrasi nasional, berikut ulasannya:

Posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia. Kemudian, dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dan ideal.

Posisi silang tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:

1. Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.

2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.

3. Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini