Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas mengatakan Kurikulum Prototipe akan menjadi salah satu pilihan untuk membantu pemulihan pembelajaran.
Zulfikri mengatakan kurikulum ini akan mendukung pengembangan karakter siswa.
Kurikulum Prototipe juga memberikan keleluasaan bagi guru memberikan pembelajaran sesuai kemampuan siswanya.
"Kurikulum Prototipe memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran, antara lain pengembangan soft skills dan karakter, fokus pada materi esensial, dan fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid atau teach at the right level," ucap Zulfikri melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).
Selain itu, Kurikulum Prototipe ini juga diharapkan dapat membantu anak dalam mengembangkan potensi dan bakatnya.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kampus Mengajar Berdampak Positif untuk Mahasiswa, Guru, dan Siswa
Menurut Zulfikri, Kurikulum Prototipe ini bagian dari proses pembelajaran yang melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya yaitu orientasi holistik berbasis kompetensi bukan konten.
Dia mengungkapkan Kurikulum Prototipe ini dirancang sesuai kebutuhan sekolah dan peserta didik.
"Sekolah akan diberikan kebebasan untuk memilih secara mandiri dalam penggunaan kurikulum tersebut," ucap Zulfikri.
Kehadiran Kurikulum Prototipe untuk mengatasi terjadinya kehilangan pembelajaran (learning loss) akibat tidak optimalnya pembelajaran di masa pandemi.
Kemendikbudristek menyiapkan Kurikulum Prototipe sebagai salah satu opsi yang bisa diterapkan sekolah dalam rangka pemulihan pembelajaran.