TRIBUNNEWS.COM - Universitas Matana mendapatkan bantuan pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Sesditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama kurang lebih dua tahun di Indonesia, memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap banyak sektor di Indonesia, di antaranya sektor pariwisata, sektor perdagangan, industri, termasuk Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Melalui bantuan tersebut, Program Studi Akuntansi Universitas Matana melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada para pelaku UMKM di Desa Suradita pada tanggal 20-24 Desember 2021. Pengabdian kepada masyarakat ini dipimpin oleh Bapak Bahtiar Effendi, S.E., M.Ak., CSRS., CSP sebagai dosen Program Studi Akuntansi Universitas Matana.
Program ini disambut baik oleh Kepala Desa Suradita, yaitu Bapak H.M. Nurpahmi, “Kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk bisa mengembangkan usaha yang dimiliki masing-masing. Program ini pun bersinergi antara dunia akademis dan dunia usaha. Saya sangat menyambut baik inisiasi dari Universitas Matana,” ungkapnya.
Menyambut baik sambutan dari Kepala Desa Suradita, Program Studi Akuntansi langsung terjun ke lapangan untuk bertemu, berdiskusi dan memberikan edukasi, serta memecahkan permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM tentang manajemen keuangan yang harus dimiliki dan dijalankan oleh UMKM. Kegiatan ini berhasil mengedukasi sebanyak 27 pelaku UMKM terkait manajemen keuangan UMKM di tengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
Dengan menyatakan rasa syukur kepada Tuhan, Universitas Matana berterima kasih kepada Bapak Direktur Jenderal Perguruan Tinggi dan Menristek atas kepercayaannya kepada Universitas Matana untuk pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa di Universitas Matana Periode Tahun Anggaran 2021.