Campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos.
Setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman.
Apa yang dilakukan warga Kampung Rawajati terhadap sampah konsumsi?
Sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami.
Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan.
Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap.
Mengapa demikian?
Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah.
Sampah sisa makanan tiap hari dituang kedalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana.
Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.
Ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami.
Beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik, botol kaca, besi, serta barang tak terpakai lainnya.
Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah-sampah jenis ini.