- Pekerjaan di kota sudah selesai sehingga kembali ke desa
- Merasa sudah bosan di kota dan ingin tenang hidup di desa
- Ingin mengabdi pada desa dan sebagainya.
d. Migrasi Musiman
Migrasi musiman adalah perpindahan penduduk yang terjadi pada musim-musim tertentu.
Contoh:
Pada musim panen di suatu daerah, banyak penduduk daerah lain yang datang untuk membantu dalam proses panen tersebut.
e. Migrasi sirkuler
Migrasi sirkuler adalah perpindahan penduduk sementara karena mendekati tempat pekerjaan.
Seorang penduduk Cianjur yang bekerja di Bandung dan tinggal sementara di Bandung.
Faktor-faktor Penyebab Migrasi
1. Faktor ekonomi
Ingin memperoleh kesejahteraan yang lebih baik di tempat baru.
2. Faktor pendidikan
Migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebioh tinggi.
3. Faktor Pekerjaan
Migrasi yang terjadi karena penugasan yang diberikan oleh pemimpin tempat kerjanya.
4. Faktor keselamatan
Daerah yang dilanda bencana alam, menyebabkan banyak penduduk bermigrasi ke tempat lain.
5. Faktor keamanan
Migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan di tempat sebelumnya.
6. Faktor politik
Migrasi yang terjadi akibat adanya perbedaan politik di antara masyarakat.
7. Faktor agama
Migrasi yang terjadi karena perbedaan agama sehingga sebagian penduduk merasa kurang bebas menjalankan ajaran agamanya.
8. Faktor Sosial
Migrasi yang terjadi karena adanya tekanan-tekanan sosial.
9. Faktor kepentingan pembangunan
Migrasi yang terjadi karena suatu daerah permukiman penduduk terkena proyek pembangunan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)