News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Pengolahan dan Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat: Menenun, Menjahit, dan Mengikat

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbedaan Menjahit dengan Mesin dan Tangan (Manual) - Berikut pengolahan dan proses produksi kerajinan bahan serat, di antaranya menenun, menjahit, dan mengikat.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengolahan dan proses produksi kerajinan bahan serat, di antaranya menenun, menjahit, dan mengikat.

Sebelum membuat produk kerajinan, tentunya perajin harus melakukan proses pengolahan terhadap bahan tekstil.

Proses pengolahan masing-masing bahan tekstil secara umum sama.

Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Setelah melakukan pengolahan, tahap selanjutnya adalah proses produksi kerajinan bahan serat.

Baca juga: Mengenal Klasifikasi Serat dari Hewan: Serat dari Stapel dan Filamen

Berikut pengolahan dan proses produksi kerajinan bahan serat, dikutip dari Buku Prakarya Kelas 7 Semester 1:

Pengolahan bahan serat

1. Pemintalan benang

Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan.

Pemintalan Kapas Menjadi Benang secara Manual (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

2. Penggulungan benang

Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang.

Menggulung Benang Hasil Pemintalan (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

3. Pencelupan warna

Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat.

Selanjutnya, benang dikeringkan.

Mewarnai Benang dengan Cara Pencelupan (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

4. Penenunan benang menjadi kain

Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain.

Menenun Kain (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup.

Proses produksi kerajinan bahan serat

Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil.

Adapun teknik yang digunakan sangat beragam.

Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat.

Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi tepat sasaran.

Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.

1. Menenun

Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri.

Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.

Teknik Menenun dalam Pembuatan Tapestri (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

2. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang.

Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit.

Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.

Perbedaan Menjahit dengan Mesin dan Tangan (Manual) (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

3. Mengikat

Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan.

Mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu.

Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna.

Mengikat Kain untuk Tie Dye dan Mengikat Tali untuk Makrame (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini