TRIBUNNEWS.COM - Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata sejarah?
Secara sederhana, sejarah dapat dianalogikan seperti kaca spion pada mobil yang membantu pengendara untuk melihat ke belakang pada jalanan yang telah dilewati.
Fungsinya, agar pengendara tersebut lebih berhati-hati ketika melanjutkan perjalanannya.
Sama seperti sejarah, manusia perlu mengingat peristiwa yang terjadi di masa lalu yang dapat membantunya agar lebih berhati-hati dalam menjalani hidup.
Selain itu, manusia juga dapat mengambil pelajaran berharga dari sejarah.
Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membantumu memahami apa itu sejarah dan pengertian sejarah menurut para ahli.
Arti Sejarah
Kata sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun yang artinya pohon.
Makna kata pohon pada masa lalu dikaitkan dengan asal usul keluarga raja atau dinasti tertentu.
Sementara itu, kata sejarah atau history dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani yaitu Historia yang artinya informasi atau pencarian.
Kata tersebut diambil dari judul buku "Historia", yang ditulis oleh Herodatus, sejarawan asal Yunani Kuno yang dijuluki sebagai Bapak Sejarah Dunia.
Menurut Koentowijoyo, ilmu sejarah memiliki arti positif dan negatif.
Bersifat positif karena mempelajari ilmu tentang manusia, waktu, dan bermakna sosial/punya dampak sosial serta sesuatu peristiwa tertentu, satu-satunya dan terinci pada satu hal.
Sedangkan sejarah dalam arti negatif yaitu hal-hal yang tidak dipelajari dalam ilmu sejarah, misalnya sejarah itu bukan mitos seperti Nyi Roro Kidul, sejarah itu bukan filsafat atau pemikiran yang bersifat abstrak, sejarah itu bukan ilmu alam/fenomena alam, sejarah itu bukan sastra seperti puisi.
Baca juga: Apa Itu Metode Ilmiah, Berikut Pengertian dan Tahapannya
Definisi Ilmu Sejarah
Menurut Herodotus, seorang sejarawan asal Yunani Kuno, sejarah merupakan kajian yang menguraikan jatuh-bangun tokoh, masyarakat, bangsa, dan peradaban.