Kapitalisme merupakan sistem ekonomi berdasarkan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan operasinya untuk meraih keuntungan.
Ideologi kapitalisme memiliki ciri utama, yaitu adanya akumulasi modal, pasar kompetitif, sistem harga, kepemilikan pribadi dan pengakuan hak milik, pertukaran sukarela dan kerja upahan.
Dalam sistem ekonomi pasar kapitalis, pengambilan keputusan dan investasi ditentukan oleh pemilik kekayaan atau pemilik modal.
Harga dan distribusi barang/jasa dalam sistem ekonomi kapitalis ditentukan oleh ekonomi pasar, sesuai persaingan barang dan jasa.
Masyarakat yang menganut ideologi kapitalis modern sebagian besar berkembang di Eropa Barat, terutama terlibat proses yang mengarah pada Revolusi Industri.
Kemudian, sistem kapitalis menjamur di Eropa Barat hingga menyebar ke berbagai negara.
2. Liberalisme
Liberalisme adalah ideologi politik dan moral berdasarkan kebebasan dan persetujuan dari yang diperintah dan setiap orang memiliki persamaan di depan hukum.
Sistem Liberal mendukung beragam pandangan, tergantung dari pemahaman sebuah negara tentang prinsip-prinsip Liberal.
Biasanya, Liberalisme mendukung hak-hak individu termasuk hak-hak sipil dan hak asasi manusia, demokrasi, sekularisme, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama dan ekonomi pasar.
Liberalisme awalnya adalah gerakan pada Zaman Pencerahan.
Ideologi ini berusaha menggantikan norma-norma/hak istimewa turun-temurun, agama negara, monarki absolut, hak ilahi raja dan konservatisme tradisional dengan demokrasi perwakilan dan supremasi hukum.
Ideologi Liberalisme sekaligus menjadi alat untuk mengakhiri kebijakan merkantilis, monopoli kerajaan dan hambatan perdagangan lainnya.
Baca juga: Mengenal Kiribati, Negara Kepulauan yang Rayakan Tahun Baru Pertama Kali
3. Komunisme