Ada beberapa energi matahari. Yaitu membantu proses fotosintesis pada tanaman hingga dapat menghasilkan energi listrik melalui PLTS.
Ayo Bernyanyi (Halaman 6-7)
Matahari adalah sumber energi yang paling penting di bumi. Kita harus bersyukur atas karunia Tuhan karena adanya energi matahari. Ungkapan syukur dapat ditunjukkan melalui sebuah syair lagu.
Melalui lagu kita dapat mengungkapkan perasaan kita terhadap apa saja. Seperti lagu berikut ini yang mengungkapkan rasa suka cita dan syukur atas adanya matahari sebagai sumber energi.
Ayo kita belajar menyanyikan lagu berikut! Jangan malu atau ragu. Bernyanyilah dengan percaya diri!
Perhatikan perbedaan yang dapat dirasakan saat menyanyikan lagu tersebut! Cermati lagu pada bait pertama dan bait kedua. Adakah perbedaan rasa saat menyanyikannya?
Bandingkan dengan bait ketiga. Adakah perbedaannya!
Bait ketiga lagu di atas memiliki perbedaan irama dengan bait pertama dan kedua.
Ayo Mengamati (Halaman 8-10)
Untuk membuktikan bahwa matahari adalah sumber energi panas, Siti melakukan percobaan. Siti menyiapkan segumpal kapas dan sebuah kaca pembesar. Lalu Siti meletakkan kapas di atas sebuah wadah.
Siti memegang kaca pembesar di atas kapas. Siti mengumpulkan sinar matahari ke kaca pembesar dan mengarahkan kumpulan cahaya itu ke kapas. Beberapa waktu kemudian kapas mulai mengeluarkan asap dan terbakar.
Pada percobaan di atas, kita mengetahui bahwa cahaya matahari tidak langsung membakar kapas. Butuh waktu lama sampai kapas dapat terbakar. Kegiatan sehari-hari juga membutuhkan waktu.
Ada kegiatan yang lama dan ada kegiatan yang singkat.
Perhatikan gambar berikut ini! Beri tanda centang (v) pada gambar kegiatan yang waktunya lebih lama! Beri tanda silang (X) untuk kegiatan yang lebih singkat!
Jawaban:
Kalian sudah dapat membedakan mana kegiatan yang lebih lama dan mana yang lebih singkat.
Carilah contoh lainnya!
Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)