TRIBUNNEWS.COM - Pithecanthropus (manusia kera) adalah jenis manusia purba yang fosil-fosilnya paling banyak ditemukan di Indonesia.
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X (2020), oleh Mariana, M.Pd, fosil Pithecanthropus pertama kali ditemukan oleh arkeolog dari Belanda, Eugene Dubois pada 1891 di Trinil, Ngawi.
Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba berupa atap tengkorak dan tulang paha.
Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
Berdasarkan temuannya tersebut Dubois menamainya dengan Pithecanthropus erectus (manusia kera yang berdiri tegak).
Selain itu, jenis Pithecanthropus lainnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus robustus (manusia kera yang besar), dan Pithecanthropus mojokertensis (manusia kera dari Mojokerta).
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Candi Borobudur Jadi Sasaran Pengeboman pada Tahun 1985
Baca juga: Jenis Manusia Purba dan Ciri-cirinya: Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus, dan Homo Sapiens
Ciri-ciri Pithecanthropus
Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, Pithecanthropus memiliki ciri sebagai berikut:
1. Pithecanthropus hidup pada masa Pleistosen awal dan tengah (1 juta hingga 1,5 juta tahun silam)
2. Tinggi badan sekitar 168 – 180 cm dengan berat badan rata-rata 80 – 100 kg
3. Berjalan tegak
4. Volume otaknya sekitar 775 cc – 975 cc
5. Batang tulang lurus dengan tempat-tempat perlekatan otot yang sangat nyata
6. Bentuk tubuh dan anggota badan tegap
7. Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat
8. Bentuk geraham besar dengan rahang yang sangat kuat
9. Bentuk kening yang menonjol sangat tebal
10. Bentuk hidung tebal
11. Tidak memiliki dagu
12. Bagian belakang kepala tampak menonjol
Pola Kehidupan Manusia Purba
Zaman ketika manusia purba hidup merupakan masa dimana seluruh kehidupan masih bergantung dengan alam.
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X (2020), oleh Mariana, M.Pd, pola kehidupan masa purba antara lain sebagai berikut:
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Pada masa ini manusia berburu dengan tujuan untuk mengumpulkan bahan makanan bagi kelompoknya.
ciri-ciri kehidupannya adalah:
a. Tidak memiliki tempat tinggal tetap
b. Hidup sendiri atau dalam kelompok kecil
c. Mengumpulkan makanan berupa umbi-umbian
d. Menggunakan kapak genggam untuk berburu hewan
e. Menempati gua
f. Membuat lukisan cap jari tangan dan babi rusa dalam keadaan terpanah.
Lukisan tersebut dibuat menggunakan warna hitam, putih, dan merah
2. Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini manusia telah mengenal bercocok tanam dan tinggal dalam suatu wilayah lebih lama.
Ciri-cirinya:
a. Mulai menetap disekitar lokasi bercocok tanam
b. Mulai mengenakan pakaian dari kulit hewan dan kulit kayu
c. Membuat rumah dari kayu
d. Berpindah jika tanah sudah tidak subur
e. Menggunakan alat bercocok tanam, seperti mata panah, beliung persegi dan kapak lonjong
f. Menggunakan perhiasan
3. Masa Mengenal Kepercayaan
Pada masa ini manusia telah mengenal kepercayaan terhadap sesuatu, seperti matahari, hewan, pohon dan lainnya.
Ciri-cirinya:
a. Melakukan upacara-upacara tertentu sebagai tanda jika terdapat kekuatan yang melebihi manusia
b. Mulai membangunan bangunan besar untuk upacara-upacara tertentu
c. Masa Perundagian – Pada masa ini manusia mulai memiliki kehidupan yang lebih maju, ciri-ciri kehidupannya.
d. Mulai tinggal dalam sebuah desa atau perkampungan dalam waktu yang cukup lama
e. Telah mampu mengolah logam untuk dibuat perhiasan, seperti cincin atau kalung
f. Mengenal sistem perdagangan sederhana, yaitu barter untuk mendapatkan logam, hasil bercocok tanam, hewan, dan lainnya
4. Peralatan Manusia Purba
Bukti keberadaan manusia purba di Indonesia juga didukung oleh peninggalan berbagai macam perkakas yang digunakan untuk membantu kehidupan mereka.
Alat-alat manusia purba yaitu:
- Kapak genggam
- Alat serpih
- Kapak persegi
- Kapak lonjong
- Menhir
- Dolmen
- Sorkofagus
- Arca
- Bejana perunggu
- Kapak corong
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah