TRIBUNNEWS.COM - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pertama kali dilaksanakan pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini dilaksanakan dengan mengadakan upacara bendera dan pembacaan naskah proklamasi yang sudah dirumuskan oleh tokoh-tokoh proklamasi Indonesia.
Dikutip dari ditsmp.kemdikbud.go.id, upacara pengibaran bendera saat proklamasi kemerdekaan Indonesia ini dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Upacara pengibaran bendera ini dipimpin oleh Presiden Soekarno, yaitu presiden pertama Indonesia.
Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.
Baca juga: Sanksi Larangan Bendera Merah Putih Dicabut & Momentum Timnas Pertahankan Gelar Piala AFF U23
Baca juga: Mochamad Iriawan: PSSI Upayakan Bendera Merah Putih Bisa Berkibar Di Arena Piala AFF 2020
Lalu siapa yang menyiapkan tiang dan mengibarkan bendera Indonesia saat proklamasi?
Dikutip dari kompas.com, terdapat 3 tokoh yang berperan sebagai pengibar bendera Merah Putih saat proklamasi 17 Agustus 1945.
Masing-masing bertugas sebagai pembawa bendera, pengerek tali di tiang bendera, dan sebagai pembentang bendera.
A. Abdul Latief Hendraningrat
Latief Hendraningrat merupakan seorang pengibar bendera Merah Putih saat Kemerdekaan Indonesia.
Abdul Latief Hendraningrat ini dikenal sebagai anggota PETA (Pembela Tanah Air).
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Abdul Latief memiliki nama lengkap Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat dan lahir di Jakarta pada 15 Februari 1911.
Ketika peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pangkat Latief Hendraningrat yakni Sudanco (komandan Kompi).
Latief Hendraningrat mengibarkan bendera didampingi oleh Suhud Sastro Koesoemo dan S.K Trimurti dari barisan pelopor.
B. Suhud Sastro Kusumo
Suhud Sastro Kusumo (S. Suhud) adalah satu diantara pengibar bendera pusaka saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56.
Suhud dikenal sebagai anggota Barisan Pelopor saat proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Suhud juga dipercaya untuk menjaga keluarga Soekarno saat Soekarno dibawa oleh Soekarni dan Chaerul Saleh pada ada 14 Agustus 1945.
Suhud diperintahkan untuk menyiapkan tiang bendera upacara proklamasi, setelah beberapa tokoh menyatakan proklamasi akan dilaksanakan di rumah Soekarno segera.
C. S.K. Trimurti (Surastri Karma Trimurti)
Surastri Karma Trimurti merupakan pejuang perempuan Indonesia yang lahir pada 11 Mei 1912 di Desa Sawahan, Boyolali, Karesidenan Surakarta.
Dikutip dari Kompas.com, S.K Trimurti adalah istri Sayuti Melik yang merupakan juru ketik proklamasi, yang juga secara tidak langsung menjadi pengibar bendera.
Setelah Soekarno membacakan teks proklamasi dan berdoa, beliau mengusulkan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan seorang prajurit saja.
Maka akhirnya Latief dan Suhud yang mengibarkan bendera merah putih, dan petugas perempuan bertugas membawa bendera dan memegang tali bendera.
Baca juga: Siapa yang Mengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Ini Profilnya
Baca juga: Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan: Arti dan Maknanya bagi Masyarakat Indonesia
Persiapan Upacara Pengibaran Bendera saat Proklamasi Kemerdekaan dilakukan secara terburu-buru.
Dikutip dari kompas.com, saat proklamasi kemerdekaan, tiang bendera yang digunakan untuk pengibaran bendera terbuat dari bambu serta katrol biasa dengan tali kasar untuk mengibarkan bendera merah putih juga telah tersedia.
Setelah teks proklamasi dibacakan, acara pengibaran bendera pun dilakukan, bendera dikerek perlahan sambil diiringi lagu Indonesia Raya.
Upacara pengibaran dan proklamasi kemerdekaan dilakukan secara terburu-buru, namun khidmat.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Kompas.com/Monika Novena/Mahar Prastiwi)(TribunnewsWiki.com/Sekar)
Berita lain terkait Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih