Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
4. Nyiur bertumbuh menjulang luruske atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus jakni yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunjai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanja.
6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Baca juga: Sosok KH Imam Jazuli, Kiai Pencetus Gerakan Ngaku NU Wajib Ber-PKB
Baca juga: Apa Itu Karakteristik? Ini Pengertian, Macam-macam dan Manfaat Keragaman Karakteristik Individu
Sejarah Gerakan Pramuka
Sejarah kepramukaan sebelumnya diadakan sebagai sebuah cara untuk membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan.
Setelah itu, secara intensif Boden Powell melatih pemuda untuk berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907.
Karena hal tersebut, Boden Powell dikenal sebagai bapak Pramuka dunia.
Lalu gerakan pramuka ini menyebar hingga negara Indonesia.
Gerakan Pramuka dilambangkan dengan simbol tunas kelapa.
Hal tersebut ditentukan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 yang diputuskan sejak tanggal 20 Mei 1961.
Kemudian gerakan pramuka secara resmi diperkenalkan ke masyarakat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961, setelah Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.
(Tribunnews.com/Oktavia WW) (Bobo.grid.id/Yomi H)
Berita lain terkaitPramuka