News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Para Pelajar Peraih Beasiswa dari 'Desa Miliarder' Tuban

Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tin Khoirinnatul Musyarofah, penerima beasiswa D3 PEM Akamigas asal Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban.

“Ketika diumumkan menerima beasiswa, saya sangat bersyukur. Jika diterima bekerja di kilang GRR Tuban, pastinya gaji akan saya gunakan untuk membahagiakan orang tua. Saya ingin berangkatkan haji orang tua, membuka usaha, dan bersedekah,” tutur Budi.

Tedy Putra Pratama, penerima beasiswa asal Desa Rawasan termotivasi mengejar beasiswa demi membahagiakan orang-tua.

Terlahir dari ayah dan ibu yang bekerja sebagai kuli bangunan dan pedagang baju, pemuda berusia 21 tahun ini sangat ingin membahagiakan bapak-ibunya dengan cara sederhana: memperbaiki rumah mereka yang masih beralaskan semen.

“Itu dulu, baru kemudian menabung untuk memberangkatkan orang-tua naik haji. Saya bersemangat mengambil beasiswa ini setelah mendengar nasihat Bapak. Beliau ingin saya bersungguh-sungguh, agar bisa menaikkan derajat orang tua. Anak dari seorang kuli yang bisa menjadi pekerja Pertamina,” tuturnya.

Bagi Tedy, menjadi pekerja Pertamina memunculkan harapan akan masa depan yang lebih baik, yang menginspirasi rekan-rekan sebayanya untuk giat mencari ilmu dan mengejar peluang.

“Banyak anak di desa saya berpikir: ngapain kuliah kalau ujung-ujungnya jadi kuli. Dengan beasiswa ini, saya ingin membuktikan bahwa anak desa bisa kuliah dan jadi orang sukses.”

Corporate Affairs Pertamina Rosneft Yuli Wahyu Witantra mengatakan para penerima beasiswa studi D-III di PEM Akamigas tidak perlu khawatir dengan masa depan mereka, karena setelah mereka lulus bakal langsung diserap menjadi pekerja di proyek GRR Tuban.

Area Proyek Kilang GRR Tuban di Desa Wadung Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

“Memang tujuan akhir program beasiswa tersebut adalah untuk memberdayakan anak muda potensial yang tinggal di sekitar lokasi proyek agar memiliki kecakapan untuk menjadi pekerja Pertamina Rosneft. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan dan menyerap pekerja lokal,” tuturnya.

Yuli menyatakan, program beasiswa tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas warga di sekitar lokasi proyek agar menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di desa masing-masing. Hingga saat ini Pertamina Rosneft telah melibatkan 1.220 pekerja lokal dalam proses pembersihan lahan (land clearing) mulai dari tahap I sampai tahap IV.

Proyek Kilang GRR Tuban merupakan proyek pembangunan kilang minyak baru yang terintegrasi
dengan kilang petrokimia guna mewujudkan ketahanan energi negeri.

Selain produk BBM, Kilang GRR Tuban bertujuan menghasilkan produk petrokimia sebesar 2820 kilo ton per tahun, serta paraxylene sebesar 1300 kilo ton per tahun. Kilang ini memiliki kapasitas pengolahan hingga 300 ribu barrel per hari ini dan akan menjadi salah satu kilang terbesar yang dimiliki Pertamina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini