Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim lintas program studi Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha mendorong para guru mengembangkan wastra kreatif. 

Para guru dari Grup Guru Dahsyat Nusantara (GDN) mendapatkan pelatihan dari tim gabungan prodi Seni Rupa Murni, Desain Interior, D3 Seni Rupa dan Desain mengenai teknik cabut warna.

"Teknik cabut warna dalam karya-karya seni banyak dipergunakan oleh masyarakat yang mencintai dunia kreatif," ujar Ketua Tim Ariesa Pandanwangi melalui keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

Dalam proses pembuatan cabut warna, jenis cairan untuk menghilangkan warna, adalah pemutih yang beredar di pasaran. 

Baca juga: Batik Karya Difabel Tawangsari Bisa Mendunia

Pemakaiannya dengan menggunakan benda tumpul yang aman dan dicelupkan ke dalam pemutih, dan torehkan di atas kain. 

"Tapak jejak torehan tersebut akan berganti warna menjadi putih, warna dasar kain tersebut tercabut warnanya," jelas Ariesa.

Kegiatan daring ini adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Kristen Maranatha. 

Ariesa mengatakan pihaknya berupaya menyosialisasikan batik kreatif cabut warna kepada GDN.

Selain itu, pihaknya berupaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya melalui batik kreatif 

"Menciptakan nilai kebaruan dari hal-hal yang sederhana hingga dapat memancing kreativitas peserta," kata Ariesa. 

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta

yang tersebar di berbagai pelosok nusantara, seperti dari Maluku, Bengkulu, Gowa, Mataram, Tasikmalaya, Bogor, Bekasi.

Selain Ariesa, tim dari Universitas Kristen Maranatha lainnya adalah anggota pengabdi Ismet Zainal Effendi, Tessa Eka Darmayanti, Dewi Isma Aryani, dan Belinda Sukapura Dewi 

Trainer, yang berasal dari Universitas Kristen Maranatha yaitu Ariesa Pandanwangi, memberikan  pelatihan tahap demi tahap  sekaligus demo wastra kreatif teknik cabut warna. 

Selanjutnya Tessa Eka Darmayanti, memberikan materi mengenai implementasi wastra kreatif dalam bidang desain interior.

Lalu Dewi Isma Aryani, memberikan materi mengenai implementasi wastra kreatif dalam bidang desain produk.