Atas inisiatif ayahnya, akta kelahiran WR Supratman dibuat di Jatinegara, sehingga banyak yang menuliskan WR Supratman lahir di Jatinegara.
WR Supratman memulai pendidikan pada usia 4 tahun di Frobelschool, yaitu sekolah taman kanak-kanak di Jakarta pada 1907.
Setelah tumbuh dewasa, ia tinggal bersama kakaknya Ny. Rukiyem di Makasar, untuk melanjutkan pendidikannya di Tweede Inlandscheschool (Sekolah Angka Dua) dan menyelesaikan pada tahun 1917.
Pada tahun 1919, WR Supratman lulus ujian Klein Ambtenaar Examen (KAE), yaitu ujian untuk calon pegawai rendahan.
Setelah lulus KAE, WR Supratman melanjutkan pendidikan ke Normaalschool (Sekolah Pendidikan Guru).
Kariernya dalam bermusik tidak lepas dari peran kakak Iparnya WM Van Eldick.
WR Supratman diberikan hadiah oleh Van Eldick sebuah biola saat ulang tahunnya yang ke-17.
Ia lalu mendirikan grup band beraliran jazz bernama Black And White bersama Van Eldik.
Kepandaian WR Supratman dalam bermusik semakin berkembang.
Ia menciptakan lagu-lagu perjuangan, diantaranya ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan Republik Indonesia, yaitu Indonesia Raya.
Baca juga: Mengenal Netra, Platform Royalty-Sharing NFT Musik untuk Kesejahteraan Musisi dan Investasi
Peran WR Supratman dalam Pergerakan Nasional
Puncak karier WR Supratman bermula ketika ia pindah dari Makassar ke Bandung.
WR Supratman memulai karier jurnalistik dengan menjadi wartawan pada surat kabar Kaoem Moeda pada tahun 1924.
Setahun kemudian, ia pindah ke Jakarta dan menjadi wartawan Surat Kabar Sin Po.