TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian interaksi sosial lengkap beserta bentuk-bentuknya.
Sejak lahir sampai akhir hayat, manusia akan terlibat di dalam interaksi.
Dikutip dari KBBI, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara perseorangan dan perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok.
Pada saat masih bayi terlibat interaksi terutama dengan ibu atau pengasuhnya.
Baca juga: Apa Itu Deportasi? Ini Pengertiannya serta Penyebab Seseorang Dideportasi
Setelah besar terlibat interaksi dengan tetangga, teman-teman sepermainan, dan teman-teman sekolah.
Setelah dewasa terlibat interaksi dengan teman-teman seprofesi dan seterusnya.
Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII oleh Iwan Setiawan dkk, interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.
Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak.
Tujuan manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya tak lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhan akan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang.
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, simpati.
a. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
b. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
c. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.