TRIBUNNEWS.COM - Jurusan Agronomi adalah satu dari sekian jurusan perkuliahan yang sepi peminat di Indonesia.
Banyak orang yang menstereotipe lulusan jurusan Agronomi bekerja sebagai petani atau mencangkul di kebun.
Padahal, lulusan jurusan Agronomi memiliki banyak kesempatan untuk menekuni suatu profesi.
Di Universitas Gadjah Mada, jurusan Agronomi sebenarnya merupakan gabungan dari tiga program studi yang telah ada sebelum berlakunya Kurikulum 1994, yaitu PS Produksi Tanaman, Hortikultura, dan Ilmu Tanaman.
Program Studi ini mendapat akreditasi "A" dari Badan Akreditasi Nasional sehingga menjadi pembina bagi program studi sejenis di perguruan tinggi lain.
Dikutip dari Fakultas Pertanian UGM, program studi Agronomi menawarkan kurikulum untuk mengkaji interaksi faktor genetik dan lingkungan (biotik, abiotik) yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman.
Faktor biotik ini terdiri atas hama, penyakti, gulma, serta tanaman yang lain.
Sedangkan faktor abiotik terdiri atas tanah dan iklim.
Dengan pemahaman yang memadai tentang berbagai proses yang terjadi, memungkinkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkan berbagai teknologi budidaya tanaman.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Agribisnis, Pengajar atau Dosen hingga Konsultan Pertanian
Lantas, apa saja prospek kerja jurusan Agronomi?
Prospek Kerja Jurusan Agronomi
Berikut ini prospek jurusan Agronomi, dikutip dari Ma’soem University dan Fakultas Pertanian UGM.
1. Bekerja di LSM Pemerintah atau Swasta
Lulusan Program Studi Agronomi banyak diserap oleh berbagai instansi, baik pemerintah, swasta, maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).