TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah dan isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Proklamasi kemerdekaan merupakan penyataan tentang keputusan bahwa bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan, dikutip dari Buku PKN 1 Kelas CII SMP dan MTs oleh Dewi Aniaty dan Aviani Santi.
Diketahui, Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati setiap 17 Agustus.
Sementara itu, perjuangan dalam mewujudkan kemerdekaan, dilalui oleh bangsa Indonesia dalam waktu yang cukup lama.
Dalam memperjuangkan kemerdekaan, segala cara dan upaya dilakukan oleh bangsa Indonesia.
Lalu bagaimana sejarah dan isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia?
Baca juga: Arti Penting Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia dari Berbagai Aspek, Politik hingga Pendidikan
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Berikut sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dikutip dari Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Muji Rahayu, Sugiyono dan Gunawan:
Pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945, kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika Serikat.
Hal tersebut membuat Jepang bertekuk lutut.
Kekalahan Jepang, membuatnya berjanji akan memerdekakan Indonesia di kemudian hari.
Kemudian janji tersebut diwujudkan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Sidang BPUPKI pertama kali diadakan pada 29 Mei - 1 Juni 1945, sementara sidang kedua diadakan pada 10 - 16 Juli 1945.
Kedua sidang tersebut membahas Rancangan Undang-undang Dasar Negara Republik Indionesia.
Setelah tugas BPUPKI berakhir, didirikannya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai pada 7 Agustus 1945.
Adapun ketua dari PPKI adalah Ir. Soekarno.
Pada 14 Agutsus 1945, Jepang menyerah pada sekutu.
Mengetahui itu, para pemuda mengadakan rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta pada 15 Agustus 1945.
Rapat dimulai pada pukul 20.30 dan dihadiri oleh Chaerul Saleh, Djoha Nur, Kusnandar, Margono, Subardho, Wikana dan Alamsyah.
Dari rapat tersebut, golongan muda menghasilkan keputusan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat bergantung pada orang dan bangsa lain, segala ikatan, hubungan dan janiji kemerdekaan harus diputuskan.
Kemudian, golongan muda mengusulkan untuk mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan M. Hatta.
Hal tersebut bertujuan agar golongan muda diikutsertakan dalam menyatakan kemerdekaan.
Lalu, tugas Wikana dan Darwis adalah menyampaikan hasil keputusan tersebut kepada Bung Karno pada jam 22.30 di kediamannya, jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
Namun, Ir. Soekarno belum bersedia untuk melepaskan ikatannya dengan Jepang dan memproklamirkan kemerdekaan tanpa PPKI.
Hal tersebut menjadi munculnya perdebaran antara Bung Karno dengan Wikana dan Darwis.
Setelah ditolak oleh Soekarno, para pemuda kemudian mengadakan rapat lagi.
Keputusan dari rapat tersebut adalah mengamankan Bung Karno dan M. Hatta ke Rengasdengklok.
Tujuannya agar Bung Karno dan M. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang dan mau memproklamasikan kemerdekaan.
Pada 11 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB, Soekarno dan M. Hatta diamankan.
Kemudian rombongan Achmad Soebarjo, Sudiro dan Yusuf Kuntho tiba di Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan M. Hatta pada pukul 17.30 WIB.
Sesampainya di Jakarta, rombongan Soekarno dan M. Hatta menuju ke rumah Laksamana Maeda yaitu di Jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta.
Laksamana Maeda merupakan Perwira Jepang yang menyokong kemerdekaan Indonesia.
Di rumah Laksamana Maeda, naskah proklamasi dirumuskan.
Isi Teks Proklamasi
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoesaan d.l.l., diselenggaraka dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkatpsingkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta."
Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Teks proklamasi dibacakan oleh Ir Soekarno pada Jumat Legi, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Tekait Materi Sekolah