Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Filial atau sekolah kelas jauh didirikan untuk anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) Sungai Badak, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pembukaan sekolah ini untuk mewujudkan pemerataan pendidikan bagi anak-anak Indonesia.
Kepala Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Bayung Lencir, Rattan, mengatakan bahwa kesempatan belajar bagi anak-anak SAD adalah kesempatan langka.
"Selama ini memang mereka belum kami sentuh. Adanya uluran tangan dari pihak PT MBJ menjadi titik terang," kata Rattan melalui keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Resep Spageti Tumis, Ide Menu Praktis untuk Sarapan dan Bekal Sekolah Anak
Sekolah Filial ini diresmikan oleh PT Marga Bara Jaya (MBJ), perusahaan penyedia logistik dan infrastruktur.
Rattan mengaku sangat terharu melihat anak-anak SAD Sungai Badak mulai bisa bersekolah.
Dirinya berharap ke depannya anak-anak SAD yang bersekolah di sini yang usianya memenuhi syarat bisa terdaftar di Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Saya berharap bahwa tenaga guru yang juga pendanaannya didukung oleh PT MBJ ini bisa menyisir habis seluruh anak-anak SAD di sekitar agar mereka bisa mengenyam pendidikan," ucap Rattan.
Peresmian ini ditandai dengan pembagian seragam dan tas sekolah kepada seluruh siswa tingkat sekolah dasar.
Perwakilan PT MBJ, Anton Wasito, mengatakan peresmian Sekolah Filial untuk anak-anak SAD ini sebagai wujud komitmen PT MBJ untuk mendukung pendidikan di daerah pedalaman dimana pendidikan sulit dijangkau oleh masyarakat.
"Ini juga menjadi salah satu program strategis kami, #MBJPeduliPendidikan, yang sedang terus kami dorong dan gulirkan terutama di wilayah kerja perusahaan kami," ujar Anton.
Baca juga: Walau Belum Mengajar, Ibunda Brigadir J Kini Mulai Masuk Sekolah
Anton menjelaskan bahwa keberadaan Sekolah Filial ini diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi anak-anak SAD dalam mengembangkan kehidupan mereka.
"Saat ini dimulai dari tingkat SD, anak-anak belajar membaca, menulis dan berhitung sebagai kemampuan dasar untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi," tutur Anton
Sekolah Filial yang terletak di Desa Pagar Desa, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Bekerja sama dengan SDN Pagar Desa, Sekolah Filial ini mendatangkan dua guru tingkat SD yang mengajar sebanyak 15 anak di rentang usia 6-14 tahun.
Belasan anak ini terdiri atas 10 anak di tingkat kelas I dan 5 anak di tingkat kelas IV.
Kepala Sekolah SDN Pagar Desa, Dodo Hadori mengaku sangat bahagia melihat anak-anak SAD ini mulai kenal angka dan huruf.
"Sejak beroperasinya kembali yang dulu disebut Saung Belajar dan kini bernama Sekolah Filial, peningkatan kemampuan anak-anak sudah terlihat. Mereka sudah bisa mengenal angka dan menulisnya dengan baik dan jelas. Ini perkembangan yang menggembirakan," jelas Dodo.
Baca juga: Resep Nasi Goreng Tomat, Menu Praktis Untuk Sarapan dan Bekal Sekolah Anak
Dodo berharap seragam yang dibagikan oleh PT MBJ bisa menjadi pemicu semangat anak-anak untuk rajin belajar.
"Tidak ada lagi alasan enggak ada baju bukan siswa. Sekarang kalian sudah sama dengan siswa SD lainnya, berseragam. Jadi semangatlah untuk belajar,” ujar Dodo.
Dodo menambahkan saat ini kondisi pendidikan anak-anak SAD sangat memprihatinkan dimana 70 persen anak-anak SAD dalam kondisi buta huruf.
Sekolah Filial ini secara bertahap akan bertambah muridnya dari anak-anak SAD Sungai Renja yang jumlahnya sekitar 15 -20 anak.(*)