- Lanskap: Susunan daerah tanah dan representasi visualnya, khususnya seperti yang digambarkan dalam lukisan, foto, video maupun dari pandangan dari indra penglihat kita.
2. Carilah sumber bacaan lain tentang sabana! Kalian boleh mencarinya di perpustakaan sekolah, perpustakaan digital, atau di internet.
Jawaban:
Hutan sabana termasuk salah satu jenis hutan yang pengklasifikasinya berdasarkan iklim. Padang sabana mudah ditemukan di daerah Indonesia bagian timur contohnya pulau Kenawa di Sumbawa.
Jenis hutan sabana muncul di daerah yang memiliki perpaduan antara iklim tropis dan sub tropis. Curah hujan yang sedikit dan suhu merupakan faktor terbentuknya hutan ini.
Sabana merupakan sebuah daratan yang unik, karena iklimnya yang tidak terlalu kering sehingga menjadi padang pasir, dan juga tidak terlalu basah sehingga terbentuk hutan murni. Kondisi curah hujan sekitar 30 mm/tahun akan membentuk hutan sabana secara alami.
Dengan curah hujan yang sedikit, mengakibatkan tumbuhan kesulitan untuk menyerap air dan bertahan hidup. Kondisi ini yang mengakibatkan hanya jenis rerumputan yang dapat bertahan hidup dan beradaptasi di padang sabana.
Tetapi, sabana kemungkinan dapat mengalami perubahan tergantung dengan curah hujan. Sabana akan berubah menjadi semak belukar ketika memasuki musim kering. Dan akan berubah menjadi hutan basah ketika musim basah tiba.
Suhu rata-rata di hutan sabana cenderung hangat dan akan tetap sama sepanjang tahun. Padang rumput sabana tetap memiliki potensi hujan meskipun bersuhu panas, yaitu sekitar 100 mm hingga 150 mm/tahun.
Sabana memiliki berbagai macam tipe tergantung dari kondisi iklim tropis di kawasan tersebut. Padang sabana tersebar di beberapa daerah, yaitu wilayah Afrika Timur, Amerika Selatan, Afrika dan Australia.
Sumber: LindungiHutan.com
3. Diskusikan informasi yang kalian dapat bersama kelompok kalian.
Kalian dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan.
a. Selain Bukit Warinding di Sumba, adakah sabana di wilayah Indonesia lainnya?