News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 97 Buku Tematik Semester 2 Tradisi Nelayan di Pantai Malo

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 3 - Kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 halaman 97 di Buku Tematik Semester 2 dapat disimak di dalam artikel berikut ini.

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 halaman 97 dapat disimak di sini.

Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 memiliki judul Panas dan Perpindahannya.

Sementara Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 halaman 97 ada pada Subtema 2 Pembelajaran 3.

Subtema 2 Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 membahas tentang Perpindahan Kalor di Sekitar Kita.

Orang tua dapat melihat kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 halaman 97 ini sebagai pembanding jawaban siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal secara mandiri sebelum melihat kunci jawaban.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 69-72 Buku Tematik Semester 2

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas perbedaan jawaban.

Berikut kunci jawaban Tema 6 Kelas 5 halaman 97 Buku Tematik Semester 2:

Ayo Membaca

Luasnya lautan dan samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia, memengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat nelayan setempat.

Interaksi masyarakat nelayan dengan lingkungannya sangatlah erat.

Keterikatan antara masyarakat nelayan dengan lingkungannya terwujud salah satunya melalui kegiatan upacara tradisi nelayan.

Setiap masyarakat nelayan di Indonesia memiliki kegiatan yang berbeda sebagai bagian dari upacara
tradisi.

Salah satunya adalah masyarakat nelayan Pantai Malo, Kokorotan, Sumatra Utara.

Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.

Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo

Festival Mane’e, merupakan tradisi adat untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya.

Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pemuka adat bersama perwakilan pemerintah setempat. Mereka bermusyawarah untuk menentukan tanggal yang tepat untuk melakukan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka adat ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa adat kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang
masih muda) untuk dibuat jaring yang disebut dengan sammy.

Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka adat dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin
ke arah laut hingga membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar saat itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dilarang mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.

Ritual seperti ini masih dilaksanakan hingga kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat bisa dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.

Baca juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 8 Halaman 110 Semester 2, Tabel 5.3: Tokoh Pejuang dari Kalangan Muda

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!

1. Apakah tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut?

Jawaban: Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapatkan tangkapan yang banyak, dan mendapatkan perlindungan agar terhindar dari bahaya.

2. Siapa saja yang berperan penting dalam upacara tersebut?

Jawaban: Pemuka adat, pemerintah setempat , dan warga setempat.

3. Menurutmu, apa manfaat kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan dan kehidupan masyarakat nelayan setempat?

Jawaban: Melestarikan budaya daerah, meningkatkan hubungan sosial, membantu keluarga yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan hidup.

4. Adakah hal menarik yang kamu dapatkan dari kegiatan upacara nelayan tersebut?

Jawaban: Masyarakat membuat sammy yang berasal dari janur dan tali, kemudian mereka melakukan ritual makan bersama.

5. Adakah kegiatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada paling dekat dari tempat tinggalmu? Jika ada, ceritakanlah!

Jawaban: (Jawab sesuai dengan pengamatanmu di sekitar lingkungan tempat tinggalmu).

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini