Secara umum teknik penciptaan teater terdiri dari naskah atau lakon, pentas atau panggung, pemain, sutradara, dan properti.
Naskah atau lakon adalah sumber ide untuk membentuk sebuah karakter bagi seorang pemain teater.
Naskah atau lakon atau cerita yang akan digarap menjadi sebuah pergelaran teater.
Simbol dalam teater
Simbol adalah sarana untuk menghantarkan makna pesan penggarap.
Adapun pesan adalah nilai-nilai yang dikomunikasikan kepada publik penonton untuk mendapat tanggapan dan apresiasi.
Jenis simbol dalam teater
Tim Kemdikbud (2018, hlm. 174) menyebut jenis simbol dalam teater pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yakni:
- Simbol visual, simbol yang nampak dalam penglihatan penonton, meliputi seluruh wujud bentuk dan warna termasuk tubuh para pemain.
- Simbol verbal, simbol yang diungkapkan dengan kata-kata, baik oleh para pemain, narator, maupun dalang.
- Simbol auditif, simbol yang berbunyi atau simbol yang ditimbulkan oleh bunyi.
Fungsi simbol
Simbol-simbol yang digunakan dalam pertunjukan teater berfungsi untuk memperkuat komunikasi ide-ide yang akan disampaikan kepada penonton (Tim kemdikbud, 2018, hlm. 176).
Kualitas komunikasi ditentukan oleh proses pencarian atau eksplorasi, proses latihan, dan penjiwaan.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)