Ia melihat perlakuan Belanda yang bertindak secara sewenang-wenang terhadap rakyat Sumatera Barat.
Belanda bahkan melakukan politik adu domba untuk mendekati kaum Adat.
Belanda menganggap kaum Paderi di bawah pimpinan Imam Bonjol sangat berbahaya bagi mereka, sehingga berlangsunglah perang Paderi (1821-1827).
Pada 1837 Belanda berhasil menguasai wilayah Bonjol dan Tuanku Imam Bonjol berhasil ditangkap.
ia diasingkan ke Cianjur sebelum dipindah ke Ambon dan akhirnya ke Minahasa sampai wafat pada 1864.
3. Perlawanan Pangeran diponegoro
Masa Perjuangan: 1825-1830
Perjuangan Melawan: Kolonial Belanda
Ringkasan perjuangan:
Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda dan kesultanan Yogyakarta yang dianggap sebagai boneka Belanda.
Perang ini dimulai tahun 1825, ketika Pangeran Diponegoro melancarkan serangan terhadap kesultanan Yogyakarta dan Belanda.
Saat itu Jawa dikuasai Belanda dan ditindas oleh kebijakan Belanda yang sangat merugikan rakyat maupun para bangsawan.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 230: Pokok-pokok Informasi dalam Teks Biografi
Perang berlangsung sengit karena Diponegoro didukung banyak rakyat.
Namun Diponegoro tidak bisa mengalahkan Belanda karena tidak bisa menaklukkan Kota Yogyakarta.